Dinas Pengairan Janji Bikin 350 ha Sawah Baru

Jember - Dinas Pengairan Kabupaten Jember bekerjasama dengan Universitas Brawijaya, Malang akan segera mencetak sawah – sawah baru. Sebab, selama ini lahan sawah di Jember dinilai banyak yang beralih fungsi sebagai pemukiman, pabrik dan tempat usaha.

Meski sulit didata secara valid, namun setiap tahun diperkirakan ada kurang lebih 500 hektar sawah yang beralih fungsi.

Kepala Dinas Pengairan, Ir. Rasyid Zakaria mengatakan, tahun ini juga pihaknya akan menyudet sekitar 350 hektar rawa di wilayah Paseban. Dengan program irigasi rawa, ia berharap sawah akan bernilai produktif untuk menyokong produksi pangan Kabupaten Jember ke depan.

“Saya akan buat irigasi rawa 350 hektar di Paseban, studi kelayakan sudah kita laksanakan dengan mengundang beberapa pakar dari Universitas Brawijaya untuk melaksanakan visible study,” tegasnya.

Lebih lanjut Rasyid mengungkapkan, kalau 350 hektar sawah itu bisa dicetak menjadi 2 kali, maka setidaknya ada ganti dari beberapa sawah telah dijadikan pemukiman. “Lahan rawa akan kita sudet dan dibuang ke sungai, sehingga rawa itu akan menjadi sawah,” terangnya lagi.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Kab. Jember, Ir. Hari Widjajadi mengakui, setiap tahun sawah di Jember memang menyusut. Dia sepakat dengan program Dinas Pengairan untuk mencetak sawah – sawah baru. Jika ada tambahan lahan 350 hektar, Hari yakin nilai seluas itu memiliki nilai strategis untuk menambah produksi padi.

Hari menandaskan, saat ini dari target padi 900 ribu ton per tahun, sudah dicapai sekitar 850 ribu ton. “Alhamdulillah ada tambahan areal, yaitu rawa dijadikan sawah, dengan demikian saluran – saluran akhirnya diperbaiki, yaitu saluran masuk dan saluran keluar pengairan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, jika ada 350 hektar sawah baru, berarti nanti ada sekitar 1.000 hektar lebih tanaman baru, sehingga bisa meningkatkan produksi daerah. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan