Wilayah Kampus-pun Bakal Dibersihkan dari PKL

Jember - Komitmen untuk melakukan penataan dan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jember terus berkembang. Usai melakukan penertiban di beberapa kota kecamatan dan rencananya di seputaran segitiga emas. Kini Pemkab berencana menertibakn PKL di kawasan kampus tegalgede.

Saat ini tatanan PKL di jalan Kalimantan, Jawa, Bengawan Solo, Sumatera, Karimata dan Mastrip tampak semrawut serta mengganggu lalu lintas dan pejalan kaki. Lantaran para PKL menggunakan badan jalan dan trotoar yang seharusnya menjadi lintasan para pejalan kaki.

Koordinator penertiban PKL Pemkab Jember, yang juga Asisten Ekonomi Pembangunan, H. Edy Budi Susilo, menegaskan bahwa dalam waktu dekat Pemkab akan melakukan koordinasi dengan Rektor Unej guna membicarakan soal penataan PKL di areal sekitar kampus tersebut.

“Dalam waktu dekat ini kita akan berkomunikasi dengan rektor Unej untuk membicakan penataan PKL di seputaran kampus, setelah itu baru Pemkab melangkah lebih jauh lagi,” tegasnya.

“Mudah-mudahan ke depan ada tempat untuk relokasi. Masalah tempat sedang kita koordinasikan dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Pol PP,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dispenda Jember, H. Suprapto mengatakan, bahwa sementara waktu penataan PKL difokuskan di jalan Letjen Soeprapto dan Letjen Panjaitan. Pasalnya, di sepanjang jalan itu PKL cenderung mengganggu kelancaran lalu lintas, bahkan jumlahnya kian hari bertambah.

Karenanya, untuk beberapa waktu ini, setelah penataan PKL yang berada di segitiga emas dan kedua jalan tersebut, Pemkab baru merencanakan untuk kawasan lainnya. Relokasi PKL bakal diprioritaskan di Pasar Sabtuan yang berdiri di atas tanah milik Pemerintah Provinsi Jatim di jalan Basuki Rahmat. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan