Stock Daging Sapi Cukup Aman

Jember - Ramadhan 1429 H ini telah tiba. Kebutuhan konsumsi masyarakat akan berbagai kebutuhan meningkat. Termasuk daging. Hal itu terkait menu berbuka puasa dan saat sahur.

Namun meningkatnya kebutuhan masyarakat tersebut tidak terlalu merisaukan Dinas Peternakan dan Perikanan Jember. Menurut drh. Andi Prastowo, M.Si, Kepala Bidang Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Jember menjelaskan bahwa ketersediaan daging sapi, telur dan daging ayam untuk Kabupaten Jember di bulan ramadhan hingga Lebaran masih aman.

Peningkatan permintaan tersebut menurut Andi masih tergolong wajar, karena warga masyarakat saat berbuka menginginkan menu istimewa dan cenderung meningkatkan asupan nutrisi di makanan mereka semisal, memakai daging sapi, telur, dan daging ayam.

Sehingga kebutuhan masyarakat akan daging sapi, telur, dan daging ayam meningkat hingga menjelang Lebaran nanti.

Menurut Andi, ada 14 titik ‘penjagalan’ daging se Kabupaten Jember yang biasa menyembelih 3 - 4 potong ekor sapi tiap hari.

Untuk memantau kualitas daging sebelum dikonsumsi pihaknya terlebih dahulu memeriksa kesehatan dengan Penyidik PNS (PPNS). Bila ditemukan daging sapi dicampur dengan daging babi atau daging lain, atau daging sapi dijual dari potongan sapi mati maka PPNS akan melapor ke polisi dan bisa disanksi pidana sesuai Perda No. 19 soal Pemeriksaan Pemotongan Hewan.

“Untuk daging dari luar Jember : Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo kualitas daging, diperiksa untuk menghindari kecurangan pedagang nakal,” ujarnya.

Bagi para konsumen diminta waspada dan berhati – hati karena ada kecurangan yang ‘mungkin’ dilakukan pedagang daging.

Adapun ciri – ciri khusus daging sapi dan daging babi adalah jika daging sapi berwarna merah cerah dan agak kenyal, sedang daging babi berwarna pucat, empuk dan ada butiran lemaknya.

Tekstur daging sapi tak segar ada perubahan warna dari merah menjadi kehijauan, dan berbau alias tak segar. Sedang daging segar adalah warnanya masih cerah dan segar. “Yang layak dikonsumsi adalah daging sapi yang disembelih bukan yang mati disembelih,” ujar Andi. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan