Keliling Dunia, KPU Dikritik KPUD

Jember – Langkah KPU Pusat yang menjadwalkan diri untuk keliling dunia dalam rangka sosialisasi Pemilu 2009, dikritik keras anggota KPUD Jember, Ketty Tri Setyorini.

Menurut Ketty, langkah KPU tersebut hanya buang-buang anggaran belaka dan tidak jelas manfaatnya. Selain itu waktunya tidak tepat, karena berbarengan dengan proses pencalegan. “Nggak jelas manfaatnya, apalagi bersamaan dengan pencalegan, pencalegan berhubungan dengan partai dan partai saat ini tidak sedikit,” katanya diruang kerja KPUD, Sabtu (6/9/2008).

Bukan hanya itu, masih banyak partai yang mengalami dualisme kepengurusan. “KPUD ini memerlukan petunjuk resmi dari KPU, yang sampai saat ini sama sekali belum ada petunjuk itu, partai mana yang sah mana yang tidak, kok malah ke luar negeri,” imbuhnya.

Dan masih banyak lagi permasalahan yang lebih penting dibandingkan dengan berangkat ke luar negeri. Ketty khawatir proses yang saat ini sedang berlangsung yakni pencalegan, justru akan amburadul karena ditinggal keluar negeri.

“Jika KPU ingin sosialisasi Pemilu atau tahapan pemilu, kenapa tidak memanfaatkan Duta Besar kita yang ada di negara tujuan saja,” sesalnya.

Jika mau memanfaatkan kedutaan Indonesia yang ada di negara tujuan dimana warga Indonesia berada, KPU tinggal memeprsiapkan sarana prasarananya saja. Tidak akan menyerap anggaran besar.

Selain itu di Indonesia sendiri ada pekerjaan rumah yang menunggu dan juga tidak kalah pentingnya. Yakni semakin tingginya angka golput pada saat Pilkada Kabupaten maupun Propinsi. Dikhawatirkan jika tidak ada upaya mendorong atau memotivasi pemilih di negeri sendiri, maka angka golput pada Pemilu 2009 mendatng juga bakal tinggi. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan