Tarif Tetap tinggi, Pemkab Janji Tindak tegas

Jember - Pemkab Jember mengaku prihatin dengan sopir-sopri angkutan kota (angkot) di kota Jember. PAsalnya hingga saat ini tarif angkot masih tinggi, Rp. 3.000,-. PAdahal Pemkab sendiri seminggu lalu sudah menetapkan tarif baru untuk penumpang umum Rp. 2.500,- dan anak-anak sekolah Rp. 1.500,-.

Ternyata tarif baru dari Pemkab tersebut tetap ditolak oleh sopir-sopir angkot di Jember dengan tetap menaikkan tarif sendiri. sehingga banyak penumpang yang mengeluhkan hal tersebut ke Dinas Perhubungan dan Pemkab Jember. "Atas laporna masyarakat tersebut maka kami akan segera menindak tegas angkot tersebut, jadi tolong laporkan kepada kami angkot mana saja," tegas Asisten II Pemkab Jember, H. Edy Budi Susilo Msi.

Edy mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk melangkah lebih jauh memberikan sangsi tegas kepada pengusaha dan sopir angkutan yang masih mokong tidak bersedia menerapkan tarif sesuai dengan ketetapan dari Pemkab.

"kalau memang tetap menaikkan tarif seenaknya dan masyarakat melapor kepada kami maka akan kamiakan cabut ijin trayeknya," imbuhnya lagi. Sementara itu Kabag TU Dinas Perhubungan, Abdul Wahid, menyatakan pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada angkot-angkot tersebut untuk menerapkan tarif sesuai dengan ketetapan Pemkab Jember.

Disisi lain KEtua Paguyuban sopir angkot, Darmo, menyatakan pihaknya keberatan kalau tarif baru hanya Rp. 2.500,- karena yang layak adalah Rp. 3.000,-. Dan selama ini masyarakat tidak ada yang protes, karena memaklumi kenaikan harga BBM mempengaruhi tarif angkot. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan