Kelompok Petani Pemakai Air

(Infokom) Jember
Arah kebijakan Pembangunan Kabupaten Jember sebagaimana tertuang dalam RPJMD dan RKPD tahun 2007, terdapat beberapa hal yang perlu diketaui oleh masyarakat Jember pada umumnya.

Terkait dengan pembangunan di bidang Sarana Prasarana Perdesaan yakni peningkatan infrastruktur perdesaan lewat beberapa program yaitu perbaikan rumah layak huni, kelistrikan dan sarana prasarana jalan dan jembatan.

Namun tidak kalah penting program pada prasarana irigasi pada tahun 2007 dimaksudkan untuk mencapai target produksi 900.000 ton pada tahun 2009. “Selama kurun waktu 2005–2007, pembangunan irigasi telah mengalami peningkatan baik dari sisi mutu maupun cakupan baku sawahnya,”ungkap Bupati Jember MZA Djalal.

Pada tahun 2005, prasarana irigasi mencakup sawah seluas 77.019 ha, dan pada tahun 2006 bertambah menjadi seluas 78.966 ha. “Berarti terjadi peningkatan cakupan luas sawah pada tahun 2007 mengairi sawah seluas 85.530 ha atau sebesar 1.947 ha dibanding tahun 2006 peningkatan cakupan luas sawah sebesar 6.564 ha,”cetus Djalal.

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan pengelola air di tingkat petani oleh Pemerintah Kabupaten Jember lewat Dinas Pengairan Jember. “Pemerintah telah membentuk Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (G-HIPPA) yang merupakan gabungan dari HIPPA Tunggal,”tandas dia.

Menurut data yang ada pada Dinas Pengairan Jember menurut Djalal sampai dengan tahun 2007, jumlah G-HIPPA sebanyak 26 lembaga, dan jumlah HIPPA Tunggal sebanyak 243 kelompok. “Organisasi ini berpotensi sebagai mitra pemerintahan desa dalam pemanfaatan, pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier,”pungkasnya.

Salah satu G-HIPPA telah meraih prestasi, baik dalam kompetisi tingkat bakorwil maupun tingkat propinsi. G-HIPPA “Tirto Manunggal” Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah telah berhasil meraih Juara I tingkat Bakorwil III, dan Juara ke II di tingkat propinsi. “Prestasi ini sebagai pemicu bagi G-HIPPA lainnya untuk menjalankan peran dan fungsinya dalam perkuatan kelembagaan petani pemakai air,”puji Djalal.

Pada tahun 2007 juga telah dilaksanakan pembinaan dan evaluasi HIPPA di tingkat kabupaten. Dari 243 kelompok terdapat 3 nominasi kelompok yang pengelolaannya memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. “Ketiga nominasi kelompok tersebut adalah: nominasi I HIPPA “Tirto Yoso” Desa Paseban Kecamatan Kencong, nominasi II HIPPA “Tirto Noto” Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo, nominasi III HIPPA “Sari Murni” Desa Panduman Kecamatan Jelbuk,”jelasnya lagi.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pengairan Jember Rasid Zakariya mengungkapkan banyak hal yang dilakukan untuk pengembangan kualitas kelompok Gabungan HIPPA yakni pembinaan. “Lewat pertemuan rutin yang dijalin oleh pihaknya baik dilapangan maupun pertemuan formal terus dilakukan,”jelasnya.

Tidak hanya itu sering dilakukan pelatihan kepada G-HIPPA yang secara rutin terus dilakukan oleh pihaknya yang sering bersinergi dengan unit kerja lain seperti Dinas Pertanian dan tanaman pangan Jember. (*/jok)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan