Buntut Proyek Outlet Jember 900 juta

Disperindag Bersikukuh Tetapkan Gusteknika Sebagai Pemenang

JEmber – Disperindag Jember tetap bersikukuh untuk memenangkan CV. Gusteknika Jember dalam lelang proyek pembangunan outlet Jember di Jubung, Kaliwates, senilai Rp. 900 juta. Pemenangan Gusteknika sebagai satu-satunya rekanan yang lolos veryfikasi sekaligus sebagai pemenang tunggal, sempat menuai protes dari puluha rekanan dan asosiasi rekanan.

Bahkan Gabpeknas Jatim sempat berkirim surat 3 kali kepada panitia lelang Disperindag, untuk mencabut Gusteknika sebagai pemenang. Karena SBUJK (Sertifikat BAdan Usaha Jasa Konstruksi) milik Gusteknika dinilai aspal (asli tapi palsu). Dalam surat Gabpeknas yang ditandatangani H. Ali BAdri, menyebutkan bahwa dalam memperoleh SBUJK, Gusteknika telah memalsukan pengalaman kerjanya.

Gabpeknas juga menyurati LPJK selaku lembaga yang mengeluarkan SBUJK. Dalam suratnya Gabpeknas meminta Gusteknika dicabut ijinnya. Namun hal ini tidak membuat gentar panitia lelang untuk tetap menetapkan Gusteknika sebagai pemenang.

Nanis, Ketua panitia lelang menyebutkan bahwa prosedur yang dilakukan panitia sudah benar. “Kalau ada urusan dugaan pemalsuan itu bukan urusan kami, karena yang kami terima semua persyaratan asli dan yang mengeluarkan lembaga resmi, kalau kami coret malah kami yang salah dan bias dituntut nanti,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama CV. Gusteknika, Benny Furmannadi, menyangkal kalau dirinya telah memalsukan pengalaman kerja. “Bisa ditanyakan sendiri sama LPJK, palsu apa tidak, dan kalau saya dituduh memalsu pengalaman kerja dengan memakai pengalaman milik PT. Yos & CO, juga tidak masuk akal,” kilahnya.

Karena menurut Benny, dalam proses mengeluarkan SBUJK dari LPJK ada tim veryfikator, validator dan pemutus. “Dan yang terakhir itu pemutus, waktu itu pemutusnya adalah HAji Syaiful, pemilik PT. Yos & CO sendiri, kalau memang palsu seharusnya sudah dicoret dong, masak baru sekarang setelah saya dapat proyek besar,” tuturnya.

Dan ironisnya lagi meski Gabpeknas sudah ebrulangkali berkirim surat ke LPJK dan Disperindag, pihaknya sama sekali tidak pernah menerima tembusan. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan