Daerah Langganan Banjir, Tahun Barupun Kebanjiran

Jember – Sejumlah daerah langganan banjir di Jember, tetap saja bernasib naas. Jika di daerah lainnya bisa merasakan kegembiraan akan semaraknya perayaan pergantian tahun, berbeda dengan daerah ini.

Seperti misalnya di daerah desa Wonoasri kecamatan Tempurejo Jember, tetap saja ratusan KK (Kepala Keluarga) yang ada disibukkan dengan menjaga barang perabotan di rumah masing-masing. Pasalnya rumah-rumah tersebut tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa.

“Sebenarnya daerah tersebut memang rawan kebanjiran, jadi hampir setiap ada hujan sedikit saja kondisi rumah langsung terendam,” ujar salah satu warga dusun Kraton, Desa Wonoasri Tempurejo, H. Misrawi.
Kebetulan semenjak sehari sebelum tahun baru hingga malam tahun baru, hujan terus turun dengan derasnya. “Ya terus kami disibukkan dengan mengamankan barang-barang kami, nggak bisa merayakan tahu baru lagi seperti yang lain,” imbuhnya.

Kekecewaan juga dialami oleh petani di wilayah kecamatan Wuluhan dan Ambulu. Pasalnya meski tidak kebanjiran rumahnya, petani disekitar dua kecamatan tersebut tidak sanggup tersenyum lagi.

Ratusan hektar lahannya yang sudah ditanami bibit padi hingga hari ini, Kamis (1/1) masih tetap tergenang air. Kerugian puluhan juta juga sudah nampak didepan mata dan dialami hampir semua petani.

“Kami nggak mikir lagi tahun baruan atau yang lain, ini bingung nutupi pinjaman kami untuk biaya pembibitan kemarin, sekarang juga belum surut airnya, kapan kita bisa tanam padi,” ujar salah satu petani Lojejer Wuluhan, Husni. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan