Sidak, TP3B Temukan Banyak Penyimpangan Distribusi pupuk

Jember – Stock pupuk yang cenderung banyak didengar kabarnya sedang langka, membuat penasaran TP3B (Tim Pengawas Pengendali Pupuk Bersubsidi). Dan dugaan akan adanya penyimpangan dalam distribusinya terungkap saat sidak ke sejumlah distributor hari ini, Minggu (22/6/2008).

Tim kabupaten yang diketuai oleh Asisten II Pemkab Jember, H. Edy Budi Susilo, menemukan sejumlan penyimpangan yang dilakukan distributor. “Dari 11 distributor dan 4 kios yang kami kunjungi ternyata rata-rata terdapat penyimpangan, baik itu ringan maupun berat,” ungkapnya.

Edy mencontohkan hasil sidaknya menemukan distributor dan kios tidak tertib administrasi. “Administrasi penyaluran pupuk ke mana saja itu tidak aada yang tertib, sehingga menimbulkan kerawanan untuk disimpangkan,” tuturnya.

Selain itu juga masih banyak kios yang tidak memasang papan nama berikut HET (Harga Eceran Tertinggi). Untuk itu pihaknya bersama tim mencatat siapa saja yang melakukan penyimpangan, sehingga usai sidak bakal dijatuhkan sangsi tegas bagi yang menyalahi peraturan.

Apalagi ada sejumlah kios dan distributor yang dengan sengaja mengurangi timbangan berat pupuk. “Kalau disak dicantumkan berat netto 50 kg setelah ditimbang ternyata ada selisih lebih ringan yakni beratnya 47 kg,” ujarnya. Sehingga pengurangan berat tersebut tergolong penyimpangan yang fatal.

Sidak menurut Edy juga dilakukan untuk mengantisipasi keluarnya pupuk Jember ke luar kabupaten maupun luar kecamatan. Terkait sangsi edy enggan menjelaskan apa saja sangsi yang dijatuhkan. “Yang penting paling berat ya kita pertimbangakan untuk mencabut ijin distribusinya,” imbuh Edy. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan