JICA lakukan studi kajian bencana banjir di Kabupaten Jember

(Infokom) Jember - Tim dari JICA yang beranggotakan 5 (lima) orang akan berada di Jember selama 2 (dua) hari, dan Senin (23/6) kemarin diterima Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Jember, Drs. Edi B. Susilo, Msi dan jajaran dinas terkait di ruang rapat Pemkab Jember yang akan melakukan studi dan kajian akan penanganan bencana alam diwilayah ini. Keberadaan Japan International Cooperation Agency (JICA) diharapkan masih mau membantu mengatasi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jember, “Karena Daerah ini masih memerlukan penanganan bencana alam yang lebih komprehensif, “pinta Edi.

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Jember, Drs. Edi B. Susilo, MSi mengungkapkan hal itu di hadapan tim JICA dan dinas terkait yang akan melakukan studi dan kajian metode penanganan bencana di Kabupaten Jember.

Terhadap warga di daerah bencana alam atau rawan longsor, Edi meminta agar selalu waspada, “Meski peringatan akan terjadinya bencana alam sudah diberikan oleh BMG lebih awal, “tandasnya.

Sementara itu Mr. Mimori Satoru dari JICA meminta dukungan jajaran dinas terkait Pemkab Jember atas keberhasilan studi yang akan dilakukan. “Kerjasama dalam penanggulangan bencana alam akan dilakukan bersama Satlak yang ada diwilayah ini, “ujarnya.

Lebih lanjut dikemukakan bahwa fokus studi penanggulangan bencana alam yang akan dilakukan bersama timnya yang terdiri dari 5 (lima) orang anggota JICA tersebut terhadap bencana banjir yang sangat berpotensi terjadi di wilayah ini. “Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi bencana banjir dan mengevaluasi pontensi banjir yang terjadi, “katanya.

Bahkan masih menurut Mimori, Kabupaten Jember merupakan salah satu kandidat terkuat menjadi obyek atau sasaran studi penanganan bencana banjir dari JICA ini. “Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jember dan berbagai pihak terkait studi yang akan dilakukan sangat dibutuhkan demi keberhasilan program dari JICA ini, “pintanya kepada jajaran terkait.

Setelah melakukan dialoq yang dipandu langsung oleh Asisten II, Drs. Edi B. Susilo untuk menggali informasi awal sebagai pendukung kajian dilapangan, selanjutnya tim JICA yang dipimpin Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jember dan instansi terkait langsung menuju daerah rawan bencana banjir yaitu di Kecamatan Panti.

Namun demikian, Mr. Mimori Satoru akan berusaha melakukan studi dan kajian ini lebih baik, dan kalau perlu akan memberikan bantuan peralatan yang masih dibutuhkan untuk mengatasi dan mendeteksi bencana banjir di Kabupaten Jember. “Tetapi masih menunggu hasil dari kajian yang akan dilakukan dilapangan kelak, “tandasnya.

Selain melakukan peninjauan ke lokasi daerah yang pernah terkena bencana alam seperti di Kecamatan Panti, yang tidak kalah pentingnya berupa informasi dan dokumentasi juga sangat dibutuhkan sebagai referensi untuk melakukan studi dan kajian yang akan dilakukan di wilayah ini, “Maka sebelum kembali ke Jakarta, Tim JICA akan menggali data dan informasi tentang bencana alam yang pernah terjadi di Kabupaten Jember, “pintanya. (*/tot)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan