Sesuai Rencana, BBGR Dipastikan Digelar 3 Juli 2008

(Infokom) Jember - BBGR (Bulan Bakti Gotong Royong) ke V Tingkat Jatim yang direncanakan ditempatkan di Jember dipastikan bakal digelar 3 Juli 2008 mendatang. Hadir secara langsung membuka dan mencangkan BBGR di Alon-alon Jember, Gubenur Jatim, H. Imam Utomo.

Kepastian jadwal setelah Panitia lokal dari Jember setelah mendapat kepastian dari Ketua Panitia BBGR Jatim beberapa hari yang lalu di Surabaya. Menurut penjelasan Wakil Ketua panita lokal, kegiatan itu bersamaan dengan peringatan hari lainnya.”Kegiatannya akan dibarengkan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 15,”ungkap Soehardiyanto ditemui diruang kerjannya kemarin.

Pecanangan BBGR dan Harganas se Jatim di Jember lanjut dia, tidak saja dihadiri oleh pejabat dari pejabat Pemkab Jember. “Namun acara itu juga akan dihadiri 38 kota dan kabupaten se Jawa Timur,”tambahnya.

Digelarkan BBGR di Jatim menurut Hardiyanto memiliki tujuan agar masyarakat Jatim dan masyarakat Jember secara khusus mendorong peran aktif masyarakat. “Sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Dalam pelaksaan itu, diungkap oleh Hardiyanto masyarakat Jember sangat diuntungkan sekali, karena tidak saja selam sebulan mencanangkan BBGR di Jember tapi selam tahun anggaran 2008 kegiatan pemberdayaan yang berasal dari anggaran pusat dan profensi akan dikucurkan ke Jember,”pungkasnya.

Sebanyak 45 milyar lebih nantinya akan dikucurkan dari profensi untuk masyarakat Jember. “Semua anggaran pemberdayaan yang melekat di unit kerja profensi akan dikucurkan untuk masyarakat Jember, untuk itu berbagalah kita dan harus menjaga amanah itu,”terangnya.

Angggaran nantinya akan di lewatkan unit kerja seperti Bapemas Profensi, BLK, Infokom Propensi, dan dinas lainnya dari profensi. “Kepercayaan itu harus diimbangi dengan oleh kita dengan menunjukkan peran aktif masyarakat,”tambahnya.

Selanjutnya dijelaskan oleh Hardiyanto tetap berharap banyak kepada masyarakat agar pemberdayaan berupa gotong royong sebagai nafas masyarakat Jember tidak berhenti sampai disitu. “Karena yang diberikan oleh propensi lewat unit kerja kepada kita berupa anggaran pemberdayaan itu hanya sebagai wujud stimulan saja,”kilahnya.

Sesuai dengan sasaran dari kegiatan itu menurut Hardiyanto harus ada peran aktif dari masyarakat tidak terkecuali mulai tokoh masyarakat, ulama, kepala desa, serta camat. “Karena kegiatan kita terus dipantau oleh profensi dengan wujud laporan kita harus melaporkan kegiatanBBGR setiap minggu,”cetusnya.

Ada beberapa bidang yang menjadi tanggung jawab Pemkab Jember dalam laporannya ke propensi. “Diataranya menyangkut bidang kesejahteraan masyarakat, ekonimi, sosial budaya, agama dan kesehatan/lingkungan,”jelanya lagi.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Hardiyanto saat selesai pencanangan BBGR dalam skedulnya Gubenur Jatim nantinya akan meninjau UPK (Unit Pengelolaan Keuangan) Gerdu Taskin di Jumerto-Patrang. “Melihat dari dekat kegiatan UPK Jumerto dalam mengembangkan dananya untuk kelompok usaha disitu,”paparnya.

Tidakl berhenti sampai disitu nantinya Gubenur di Jumerto, Imam Utomo juga akan meninjau Rumah Layak Huni (RLH) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. “Pemberdayaan bagi masyarakat miskin berupa RLH itu bagaimana,”tutur dia. (*/jok)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan