Ongkos Angkot dan Bus di Jember Naik 50 %

Jember – Meskipun Pemkab Jember belum menetapkan kenaikan tarif angkutan umum di Jember, pasca kenaikan harga BBM. Namun sopir-sopir angkutan umum mulai dri Lin klenting kuning hingga Bus antar kota sudah menaikkan tarifnya. Bahkan untuk lin atau angkot (angkutan kota) kenaikan tarifnya mencapai 50 %.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Paguyuban Angkot Jember, Sudarmo, menurutnya karena pemerintah terlalu lambat untuk menentukan tarif baru, maka para sopir menaikkan tariff sendiri-sendiri. “Besarnya juga bervariasi, tetapi rata-rata dari Rp. 2.000,- menjadi Rp. 3.000,-, kalau kita tunggu pemerintah kita akan merugi terus karena setiap hari kita beli bensin,” tegasnya, Senin (26/5/2008).

Kelambatan kebijakan pemerintah tersebut juga sangat disesalkan oleh sejumlah sopir bus di terminal Tawang Alun Jember. Untuk itu tanpa koordinasi dengan Dinas Perhubungan atau Pemkab Jember, para sopir sepengetahuan pemilik bus telah menaikkan tariff.

Bus jurusan Jember – Surabaya kelas ekonomi yang biasanya Rp. 20.000,- saat ini mencapai Rp. 28.000,- sampai Rp. 30.000,-. Demikian juga untuk jurusan Jember-Denpasar, yang biasanya hanya Rp. 45.000,- sekarang mencapai Rp. 55.000,-. Sedangkan Patas Jember-Surabaya yang biasa Rp. 40.000,- menjadi Rp. 50.000,-.

Sementara itu Kabid Perhubungan, Dinas Perhubungan Pemkab Jember, Heru Santoso, menegaskan bahwwa Pemkab Jember masih menunggu hasil pertemuan antar sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dengan Organda. Padahal sampai hari ini pertemuan tersebut belum juga dilakukan. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan