Ironis, Setujui PJU Tapi PLN Himbau Hemat Listrik

Jember – Akhir-akhir ini PLN Jember mulai disorot oleh banyak kalangan, pasalnya PLN yang sebelumnya menolak proyek PJU 9.000 titik. Kini mendukungnya, namun kenyataan dilapangan pasca mendukung program tersebut diwilayah Jember sering terjadi pemadaman sepihak dan bergilir di hamper semua kecamatan di Jember.

Dan tidak hanya itu saja, pasca menyatakan bahwa Jember boleh tumbuh 5% sehingga bias melayani PJU 9.000 titik dengan kebutuhan energy 4 Megawatt Ampere. Ternyata diam-diam PLN melakukan kampanye hemat listrik, melalui SMS dan menahan pelayanan sambungan baru untuk perumahan biasa.

SMS yang menyebar di handphone ratusan warga Jember tersebut berjumlah sekitar 300 karakter yang berisi himbauan kepada setiap rumah tangga untuk mematikan minimal 50 watt listrik setiap harinya.

Dalam SMS tersebut juga disebutkan untuk mengirim SMS tersebut secara berantai ke handphone warga lain untuk mensukseskan program hemat dari PLN. Menurut SMS tersebut dengan menghemat 50 watt maka PLN bias menghemat 325 megawatt atau setara dengan satu pembangkit listrik. Karena pelanggan PLN se-Jawa Timur saat ini ada 6,5 juta pelanggan.

Kepala PLN Jember, Bambang Setyadi, membenarkan bahwa ada SMS program tersebut. Menurutnya memang hal itu menindaklanjuti program penghematan yang dianjurkan oleh PLN pusat. Namun ketika Bambang ditanya, terkait dukungannya terhadap PJU Jember, Bambang enggan berkomentar.

“Yang penting dari pusat ada program penghematan yang sosialisasinya salah satunya dengan SMS tersebut, soal dukungan kepada PJU, itu soal lain selama ini saya sudah bilang berkali-kali, kalau kita boleh tumbuh 5%,” ujarnya, Jumat (30/5/2008).

Menurut Bambang yang terpenting, masyarakat mendukung program penghematan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan