Pemkab Belum Lunasi Gaji Pemain Persid

Jember – Nasib Persid yang kian tidak jelas dan banyak pemain yang meninggalkannya ternyata bukan satu-satunya permasalahan pokok yang membuat Persid terpuruk. Karena ternyata hingga saat ini sekitar 23 pemain yang sebelumnya telah memperkuat tim Macan Sangar itu belum juga dilunasi honornya.

Belum terbayarnya honor pemain tersebut sudah terjadi sejak tahun 2007 lalu dan hingga saat ini terkatung-katung tidak jelas penyelesaiannya. Menurut sumber RI di manajemen Persid, uang honor pemain tersebut dibawa oleh salah satu Manajernya yang juga Kadishub Pemkab Jember, Sunarsono SH.

”Awal jumlahnya cukup banyak mencapai lebih dari Rp. 500 juta, sehingga waktu itu sempat pemain tidak dibayar lebih dari 3 bulan,” ungkapnya.

Gejolak atas tidak dibayarnya honor pemain tersebut sempat mengakibatkan gerakan demonstrasi sejumlah pemain di Pendapa Wahyawibawa Graha. Pemain waktu itu menuntut Bupati Jember MZA Djalal membayar honor mereka.

Alhasil akhirnya Bupati Djalal marah besar kepada Sunarsono dan meminta uang dikembalikan dan dibayarkan kepada pemain. ”Kemudian honor itu dicicil, tetapi sampai saat ini belum lunas, terhitung masih ada satu bulan gaji yang belum dibayar manajemen,” imbuhnya.

Untuk itu menurut sumber tersebut pada bulan September lalu menjelang hari raya Idul Fitri, sekitar 23 pemain dari beberapa kota tersebut mendatangi rumah Sunarsono. ”Dan sempat terjadi kericuhan, namun waktu itu teman-teman sepakat tidak mengundang wartawan, karena pak Narsono janji mau bayar, tetapi sampai saat ini belum dibayar juga, ini khan keterlaluan,” jelasnya.

Total masih ada sekitar Rp. 170 jutaan yang belum terbayar. ”Waktu itu pak Narsono berdalih mau konsultasi dulu ke Bupati, dan janji bakal membayar tetapi nggak dibayar juga,” tuturnya.

Padahal salah satu Manajer sudah sms ke pemain bahwa uangnya sudah ada dan dipegang Sunarsono. Namun hal itu tetap tidak diakui oleh Sunarsono dan mengatakan masih ditangan Bupati.

”Teman-teman pemain yang ada di luar kota tidak terbayar sama sekali, tetapi yang ada di jember sempat diberi kas bon menjelang hari raya, ada yang Rp. 400 ribu ada yang Rp. 500 ribu, bukan dibayar honornya,” ungkapnya lagi.

Menanggapi hal ini, Plt Manajer Persid, H. Siradjudin, menolak berkomentar karena kasus tersebut merupakan kasus lama dan bukan kewenangannya untuk memberi penjelasan. Namun Siradjudin menegaskan kalau memang itu belum diselesaikan harus diselesaikan, karena merupakan hak pemain.

Sementara itu, Kadishub Sunarsono, belum berhasil dikonfirmasi, ketika didatangi kantornya sejumlah stafnya menyatakan sedang sibuk rapat. Dan ketika dikonfirmasi via handphonenya tidak diangkat, meski ada nada sambung. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan