Pasar Sore Jilid III Kembali Gagal

Jember – Meski sudah berjalan sekitar 2 bulan ini pasar sore jilid ke III di jalan Samanhudi ternyata bisa dibilang kembali gagal, setelah upaya Pemkab kembali menghidupkannya tidak berhasil.

Pasalnya pantauan RI, kondisi pasar sore tersebut masih sepi-sepi saja. Dan bahkan portal yang semula menutupi jalan masuk ke Samanhudi dan dijaga oleh petugas Dishub Jember setiap pukul 14.00 wib hingga malam hari juga tidak nampak lagi.

Sehingga baik pengguna jalan maupun pedagang kaki lima (PKL) dengan leluasa keluar masuk jalan tersebut seperti jalan pada umumnya, bukan sebagai stand pasar sore.

Sejumlah tokoh masyarakat mnyesalkan kembali gagalnya penataan PKL di jalan Samanhudi ini. Pasalnya penataan yang dimulai bulan Agustus 2008 lalu tersebut merupakan penataan jilid ke III.

Setelah sebelumnya penataan serupa gagal pada Agustus 2007 dan Januari 2008. Ketua LSM Gempar, Ansori, menegaskan bahwa Pemkab Jember hanya buang-buang anggaran saja.

Sehingga sangat layak ketika BPK RI melakukan audit dana penataan PKL, BPK meminta Pemkab membuktikan semua pengeluaran dana yang berjumlah lebih dari setengah miliar tersebut dengan bukti hitam diatas putih.

”Kami dukung BPK yang meminta Pemkab khususnya bagian Ekonomi untuk melampirkan semua bukti pengeluaran dengan bukti kuitansi atau SPJ yang jelas,” tegas Ansori.

Karena kenyataannya hingga saat ini bukti keberhasilan Pemkab menata PKL masih dibilang nol besar. Padahal ratusan juta rupiah dana sudah dikeluarkan, dan menurut bagan ekonomi PKL juga sudah mnerima dana santunan masing-masing Rp. 1 juta.

Hingga hari ini, Minggu (5/10), upaya untuk memasukkan semua PKL yang ada di jalan protocol Jember (segitiga emas) juga tidak menampakkan hasil yang maksimal. Padahal untuk menarik pengunjung dan PKL agar bersedia menempati pasar sore sudah dilakukan Pemkab Jember dengan berbagi hal. Seperti misalnya dengan merubah salah satu sudut pasar Tanjung (dipojok jalan Untung SUropati) menjadi panggung hiburan yang setiap malam menampilkan artis-artis dangdut local Jember.

Sementara itu, Kadispenda Pemkab Jember, Drs. Suprapto, yang bertugas sebagai tim penataan PKL hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan