Ditinggal Adyaksa Dault, Pemkab Punya Hutang 30 juta

Jember – Tragedi “ngambek”nya Menpora Adyaksa Dault pada bulan Agustus lalu dengan meninggalkan kota Jember pasca tidak dijemput Bupati jember MZA Djalal, ternyata masih menyisakan masalah.

Pasalnya sejumlah persiapan penyambutan sudah dilakukan Pemkab Jember untuk beberapa acara selama Menpora berada di Jember.

“Karena diprediksi berada di Jember selama 2 hari hingga usai gerak jalan Tajemtra, maka Pemkab membocking semua pelayanan kamar dan makanan di tempat kami, ujar salah satu bagian keuangan Hotel Panorama, yang tidak bersedia disebut identitasnya.

Ternyata menurut sumber tersebut Menpora urung menginap dan tinggal di Jember selama dua hari. Bahkan baru sampai di Jember karena kecewa tidak disambut Bupati, Menpora maka langsung kembali ke Jakarta .

“Sayangnya pembatalan mendadak itu telah merugikan kami, dan terhitung sampai saat ini Pemkab masih berhutang kepada kami sekitar Rp. 35 juta,” imbuhnya.

Kabar tak sedap tersebut semakin merebak karena informasi yang diterima beritajatim.com dari hotel Panorama, hutang Pemkab atas nama Drs. Djoewito (Sekda) tersebut belum juga dilunasi oleh Pemkab Jember.

“Bahkan kami berulangkali ke Pemkab tidak ada tanggapan serius, mereka selalu menghilang, katanya Pak Djoewito ke bagian Umum, ke pak Widi, saya kesana juga nggak dibayar masih janji-janji terus,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini Kepala Kantor Infokom Pemkab Jember, Agus Slameto belum bersedia berkomentar. Menurut Agus dirinya masih akan melakukan konfirmasi ulang ke bagian Umum terlebih dahulu.

“Karena sampai saat ini belum ada informasi soal itu, coba kita konfirmasi dulu,” ujarnya. Namun jika memang Pemkab punya tanggungan ke Panorama, pihaknya yakin bahwa Pemkab bakal menyelesaikannya.

“Hanya saja mungkin saat ini masih belum bias karena anggaran belum ada, kalau ada yakin pasti diselesaikan, tinggal waktunya saja, dan ini nggak perlu dibesarkan,” imbuhnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan