Mitan Tetap Langka dan Mahal Pertamina Cuek

Jember – Hingga hari ini minyak tanah (mitan) masih tetap langka, kalaupun ada harganyapun sudah selangit melebihi HET yang ditetapkan pemerintah. Di Patrang saja yang lokasinya dekat dengan depo Pertamina harga sudah mencapai Rp. 4.500 per liternya.

Sayangnya hingga hari ini tidak ada langkah apapun dari pihak Pemkab Jember maupun Pertamina untuk mengatasi masalah tersebut. Bahkan perwakilan Pertamina bidang mitan, Cristanto, juga selalu tidak berhasil dikonfirmasi karena sedang tugas luar kota .

Sementara sejumlah pejabat lain di Pertamina Jember dan Malang juga tidak bersedia berkomentar atas kelangkaan mitan yang ada di Jember. Hanya ada satu pejabat yang berkomentar itupun hanya terkait dengan konversi mitan ke gas, yakni USman Leki.

Dan menurut Usman, dirinya tidak berhak berkomentar soal mitan. “Soal itu kewenangan pak Cris, kalau saya hanya klarifikasi bahwa lengkanya mitan bukan karena konversi mitan ke gas, itu saja,” ujarnya.

Upaya operasi pasar-pun juga tidak terlihat bakal dilakukan Pemkab dan Pertamina. Kedua instansi ini lebih memilih diam seribu bahasa, disaat masyarakat Jember kebingungan mencari mitan.

Seperti yang terjadi di Perumnas Patrang Jumat (10/10) pagi tadi, antrian panjangn terjadi disaat terdengar ada salah satu took yang mendapat kiriman mitan dari pangkalan.

Sekitar pukul 07.00 wib hingga pukul 09.00 wib banyak warga berdatangan untuk antri mitan. Dan begitu mitan dating warga langsung melakukan aksi borong meski akhirnya tidak diperbolehkan karena stock yang dating terbatas.

“Lumayan mas, bias dapat minyak, meski harganya Rp. 4.500 seliternya, ini dibatasi 4 liter saja, padahal sudah hamper seminggu ini kami tidak dapat jatah minyak,” ujar Bu Kirman, warga jalan Anggur.

Warga mengaku heran atas kelangkaan mitan ini karena di media massa selalu diberitakan pasokan mitan ke Jember selalu stabil dan tetap. “Nggak tahu dimana letak penyimpangannya, kok langka, katanya di Koran pasokan tetap, tetapi nyatanya nggak ada minyak, mahal lagi,” imbuhnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan