Hujan Turun, PDAM Lega

Jember – Hujan yang turun empat hari belakangan ini ternyata cukup melegakan pihak PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Jember. Pasalnya turunnya hujan tersebut mampu mengurangi beban kebutuhan air selama ini.

Paling tidak, ada sedikit air resapan yang menambah jumlah debit air di mata air dan sumber-sumber PDAM. Pasalnya sudah lebih dari satu bulan ini PDAM menjadi hujatan konsumennya. Khususnya konsumen yang bertempat didataran tinggi.

“Hampir setiap hari ada ancaman mau didemo dan lainnya, karena memang sumber air kering dan pasokan air ke konsumen kami berkurang, bahkan ada beberapa yang berhenti,” ungkap Direktur Produksi, Ir. Hanni.

Daerah yang menjadi langganan kekurangan air ketika kemarau panjang adalah Patrang, Kaliwates khususnya ditengah perkotaan di jalan Gajahmada dan Sultan Agung, Sumbersari seperti di seputar kampus.

Karena debit air yang ada selama ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan semua pelanggan PDAM.

“Kalau sudah hujan deras terus menerus seperti ini maka lumayan membantu kami, karena paling tidak sungai-sungai juga tidak kering dan ada sedikit air resapan yang masuk ke sumber kami,” imbuhnya.

Macetnya air PDAM terkadang masih bias terobati dengan sungai yang masih mengalir, sehingga warga pedesaan masih bias melakukan MCK di sungai. Namun keluhan semakin banyak dan menjadi luapan emosi ketika PDAM macet dan kondisi sungai juga kering. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan