Sosialisasi, Caleg Demokrat Diusir Warga

Jember – Situasi politik di Jember mulai memanas, usai pelaporan yang dilakukan oleh Ketua PPDI terhadap Ketua PKPB Jember, kini ada pengusiran caleg oleh warga. Kejadian tragis tersebut menimpa caleg nomor urut 1 daerah pemilihan 1 Jember dari PArtai Demokrat, Ayub Khan, tadi malam, Kamis (5/2) di perumahan Cahaya Emas Sempusari, Kaliwates.

Ironisnya lagi, kedatangan Ayub didampingi istri dan Cabup Independent 2010, yang juga mantan Wakil Bupati Jember, H. Bagong Sutrisnadi, bersama istri. Kedua pasangan suami istri tersebut bermaksud melakukan sosialisasi Pemilu di hadapan sekitar 60 peserta pengajian.

Namun baru saja datang dan memberi sambutan, sudah diusir warga yang juga peserta pengajian. Aksi pengusiran yang memalukan caleg tersebut ketika Bagong sedang memegang mikrofon hendak berbicara.

“Baru berdiri dan berucap salam, tiba-tiba salah satu warga bernama Abdul Syukur, berteriak bahwa acara tersebut merupakan acara pengajian bukan kampanye, dan karena tidak berijin maka maka harus dibubarkan,” ujar Sekretaris RW VI, Sempusari, Husni Thamrin, didampingi Ketua RW VI setempat, Sya’im Widigdo, menirukan ucapan Abdul Syukur.

Puluhan warga yang lainpun akhirnya turut bereaksi dan menghendaki acara dibubarkan, dan minta keempat tamu tersebut pulang. “Ya akhirnya pak Bagong dan pak Ayub serta istrinya pulang semua, karena warga tidak menghendaki pertemua tersebut dicampuri dengan acara kampanye,” imbuhnya.

Naga-naganya warga sudah kesal karena caleg Demokrat satu ini sudah kedua kalinya melakukan sosialisasi kepada warga dengan cara tidak baik atau tidak berijin terlebih dahulu. “Pertama dulu juga bagi-bagi sarung di mushola, warga juga nggak ada yang dating, karena itukhan tempat ibadah, malah waktu itu, ada caleg DPR RInya, NAzarudin,” jelasnya.

Karena situasi memanas, akhirnya acara pengajian banyak ditinggalkan warga. “Ini sama juga memecah belah warga, seharusnya tuan rumah, pak Adi Purnomo, menyampaikan ke warga,” imbuhnya lagi.

Warga benar-benar menyesalkan aksi pemanfaatan kegiatan pengajian dan tempat ibadah menjadi ajang kampanye caleg. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan