Disperta Usulkan Bantuan Benih ke Pemprop Jatim

Jember - Proposal bantuan benih bakal diajukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kabupaten Jember kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur, guna membantu para petani Desa Paseban dan Desa Kraton serta daerah sekitarnya. Lantaran, ratusan hektar lahan milik petani di desa tersebut mengalami fuso karena diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Kepala Disperta (Kadisperta) Kabupaten Jember, Ir. Hary Widjajadi, mengatakan usulan bantuan benih akan dilayangkan kepada Disperta Pemprop Jatim, setelah pendataan ulang lahan fuso berikut petani pemiliknya rampung. “Hari ini tim kita sudah turun untuk mendata lebih valid berapa hektar lahan yang mengalami puso, kita juga mendata siapa saja yang memiliki lahan-lahan itu,” katanya.

Kendati beberapa waktu lalu, Disperta telah mendata kerusakan lahan yang dinyatakan rusak. Tapi data itu, katanya, perlu divalidasi lagi karena penghitungan yang lebih cermat dan efektif bisa dilakukan setelah genangan air surut.

Tidak hanya itu, untuk kecermatan penghitungan luas areal lahan yang rusak berat, sedang dan ringan, tim yang diturunkan ke lokasi dilengkapi dengan teknologi global position system (GPS). Alat ini mampu menelusuri kerusakan lahan secara akurat karena menggunakan bantuan satelit.

“Kita memerlukan data yang lebih akurat untuk menghitung seberapa luas kerusakan lahan dan tanaman akibat banjir di sana,” ujarnya.

Sedangkan pengajuan usulan bantuan benih baru dilakukan secara pasti jumlah lahan yang dipastikan puso. “Setelah kejelasan puso itu ditemukan baru kita mengajukan usulan berapa jumlah benih yang dibutuhkan oleh para petani,” ungkapnya.

Ia mengatakan, setelah penghitungan lahan berhasil diakurasi. Maka dilakukan pemetaan lahan sesuai dengan kepemilikannya. Tiap lahan petani yang rusak itu akan menjadi penguat data rata-rata benih yang diperlukan untuk menentukan jumlah benih yang dibutuhkan. Dengan begitu, terangnya akan diketahui jumlah calon petani calon lahan (CPCL) yang bakal dapat gelontoran bantuan benih.

Soal data resmi sawah yang puso diantaranya lahan padi seluas 582 hektar (ha), jagung 17 ha, kedelai 18 ha, jeruk 22 ha dan lombok 4 ha, menurutnya, sudah dilaporkan pada Pemprop Jatim. “Tentang jumlah lahan puso yang didata kemarin sudah kita berikan ke Pemprop Jatim sebagai data perkiraan dan pertimbangan. Sedangkan data yang lebih akurat akan menyusul,” tuturnya.

Ia mengatakan, bantuan benih itu dimaksudkan untuk mengurangi beban petani yang lahannya puso. “Tujuan kita membantu benih ini semata-mata untuk mengurangi beban petani yang mengalami kerugian akibat banjir,” tandasnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan