Penutupan Jalan Samahudi Mulai Disoal Warga

Jember – Penutupan jalan Samanhudi Jember (seputar PAsar tanjung) mulai disoal pengguna jalan dan warga sekitar. Pasalnya penutupan jalan tersebut dinilai tidak mempunyai fungsi atau manfaat positif.

Apalagi penutupan yang sudah hamper setahun berjalan tersebut, tidak mampu membuat PKL bersedia berjualan di jalan tersebut. “Rencanannya dulu jalan Smaanhudi ini ditutup untuk berjualan semua PKL di segitiga emas, ternyata mulai ditutup hingga sekarang ya nggak ada yang jualan itu,” ujar H. Husni, pedagang pracangan di Kaliwates.

Pasalnya, tim penataan PKL tidak bisa tegas menindak PKL yang ada di seputar Samanhudi, sehingga PKL tetap berjualan siang malam. Padahal jadwal berjualan harus malam hari dan lokasinya di Samanhudi.

Nyatanya hingga hari ini, Smanhudi dibiarkan melompong dan PKL masih berjualan dilokasi masing-masing. Penutupan jalan tersebut juga merugikan pengguna jalan khususnya yang hendak berbelanja di pasar Tanjung. Pasalnya pengguna jalan harus parker di lokasi yang jauh dan berjalan kaki.

Bukan hanya itu saja, angkuta kota juga tidak bias lewat jalan tersebut. “Kalau memang untuk berjualan PKL, mungkin kita nggak keberatan, tetapi ini nggak ada yang jualan itu, terus ditutup buat apa? Tanyanya.

Sementara tim penataan PKl hanya bias berjanji belaka, dan terhitung penataan PKL di seputaran jalan Samahudi sudah gagal ke empat kalinya, di masa pemerintahan Bupati Jember, MZA Djalal ini. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan