Kembali ke Perkampungan, Logistik Tetap Dikirm

Jember - Kendati masyarakat Desa Kraton dan Paseban yang tertimpa bencana banjir mulai menempati rumahnya masing-masing. Tapi Satuan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Jember tetap menyuplai kebutuhan dasar masyarakat. Rencananya, suplai logistik dan antisipasi bencana bakal dilakukan selama seminggu sambil menunggu situasi dan kondisi di daerah bencana benar-benar kembali pulih dan aman.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Jember, Drs Agoes Slameto MSi, mengatakan, kondisi perkampungan warga yang beberapa hari ini terendam air kini mulai surut. Sedangkan perkampungan warga yang berada di sekitar hilir sungai Bondoyudo dan berdekatan dengan laut masih digenangi air, berangsur-angsur surut.

Dengan begitu, masyarakat yang terdiri dari 400 kepala keluarga atau sejumlah 700 orang, ketika bencana banjir terjadi diungsikan di Balai Desa Paseban dan Kraton, dua hari terakhir secara bergelombang kembali ke perkampungannya. “Rendaman air hari ini berangsur-angsur surut dan mengering, masyarakat telah kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya.

Aktivitas masyarakat yang bisa dipantau di titik bencana, sekarang ini mulai sibuk membersihkan rumahnya dari kotoran akibat rebakan banjir yang sempat merendam rumahnya. “Hari ini kondisi di daerah bencana sudah mulai normal. Masyarakat sibuk membersihkan rumahnya dari material lumpur dan air yang beberapa waktu ini membanjiri dalam rumahnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, meski penduduk sudah pulang ke kampung halaman, tapi belum bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Lantaran, kondisi belum memungkinkan bagi masyarakat untuk bekerja. Ditambah sebagian besar logistik masyarakat di rumah-rumah rusak diterpa banjir.

Karenanya, Satlak PBP Kabupaten Jember bakal menyuplai makanan dari dapur-dapur umum yang dipusatkan di Balai Desa Kraton dan Paseban. “Tim Satlak Bencana akan tetap mengirim bahan makanan dari dapur-dapur umum sambil menunggu kondisi benar-benar dalam keadaan normal,” terangnya.

Pengumpulan logistik siap distribusi, katanya, dipusatkan di Posko Induk atau Posko Satlak PBP yang terletak di rumah warga Desa Kraton. Sedangkan bahan-bahan logistik tersebut dibagikan ke warga secara langsung melalui Posko 2 dan 3, yang berada di Balai Desa Kraton dan Paseban.

Persediaan logistik korban bencana, sambungnya, mencukupi guna menyuplai kebutuhan makanan sekitar 2.000 orang. Logistik yang disiapkan, kata Agoes, berupa beras dari gudang Dolog sebanyak 6 ton. Selain itu, bahan makanan dari jenis sayur-mayur, mie dan lauk pauk juga siap dibagikan pada para warga lewat dapur umum. “Bantuan-bantuan yang masuk semuanya telah tercatat dan siap untuk didistribusikan,” jelasnya.

Tim Satlak PBP, sambungnya, bakal tetap siaga sebagai langkah antisipasi bencana susulan sampai keadaan lingkungan dan aktivitas kehidupan masyarakat benar-benar pulih dan kondusif. “Selama satu minggu Satlak dapur umum akan dibuka, karena kebutuhan dasar masyarakat harus terus dipenuhi,” imbunya.(RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan