KPK Minta Oknum "KPK" Dipolisikan

Jember - Sejumlah pejabat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengaku gerah dengan masih banyaknya oknum LSM, wartawan yang mengaku-ngaku sebagai karyawan KPK. Seperti halnya yang terjadi di Jember akhir-akhir ini.

Oknum wartawan mingguan Jember berinisial AR, mengaku sudah lolos test seleksi KPK dan sekarang ini menempati posisi di bidang penelusuran aset daerah. Bahkan pada saat peringatan hari Pers Nasional (HPN) yang bertempat di rumah salah satu panitia HPN, Salim Umar, salah satu pejabat yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa syukurnya karena ada wartawan Jember yang direkrut KPK.

Mendengar informasi yang semakin berkembang tersebut, beritajatim.com menyampaikan pertanyaan kepada pejabat struktural di KPK. Alhasil, sejumlah pejabat memberikan klarifikasi melalui email. "Sampaikan ke Polres saja untuk minta ditangkap," tegas Giri Suprapdiono, salah satu pejabat bidang pencegahan KPK.

Giri juga mengirim email senada ke beberapa pejabat KPK lain seperti Insan Fahmi yang juga telah berkirim email ke beritajatim.com. semua pejabat tersebut menyatakan tidak ada rekrutmen seperti yang disampaikan oleh oknum wartawan berinisial AR tersebut.

"Kecuali mereka mengaasnamakan majalan atau koran KPK, karena mereka sengaja menyamai nama KPK untuk kepentingan pemerasan, maklum koruptor ada dimana-mana dan gampang diperas," imbuhnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Jember, Drs. Agus Slameto, sempat tertegun melihat email dari KPK. Sayangnya Agus enggan berkomentar sama sekali akan hal tersebut.

Namun sebelumnya Agus sempat bercerita bahwa oknum AR tersebut pernah berpamitan sebelum menjalani proses pendidikan. AR juga bercerita bahwa dirinya dibekali sejumlah perlengkapan elektronik seperti laptop, handphone dan sebagainya.

Dan informasinya sejumlah pejabat sudah dipamiti oleh oknum AR tersebut, entah dengan tujuan apa. Namun informasi yang beredar sudah ada sejumlah pejabat yang rela memberi uang saku kepada oknum tersebut, karena pejabat Jember bangga mempunyai wartawan yang direkrut oleh KPK. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan