Jadi Korban Bencana, Ternak-ternak Diobati

Jember – Upaya penanganan korban bencana banjir bandang di beberapa kecamatan dan terbesar di kecamatan Kencong, naga-naganya bukan hanya difokuskan ke warga dan harta benda mati saja. Namun juga kepada hewan ternak yang turut menjadi korban.

Hal ini dibuktikan dengan langkah Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan yang menajaga agar hewan ternak tidak iktu mati.

“Dengan upaya semacam ini diharapkan warga tidak semakin bertambah sedih, saat tertimpa musibah, sudah sedih kehilangan harta benda, bias semakin sedih ketika ternaknya mati juga, ini jangan sampai terjadi,” ujar Kepala DInas Perikanan Peternakan dan Kelautan, Ir. Dalhar.

Upaya penyelamatan ternak sendiri menurut Dalhar dilakukan dengan sejumlah cara. Ada ribuan hewan ternak milik warga Desa Paseban dan Desa Kraton yang berhasil diselamatkan saat banjir melanda desa mereka.

Untuk itulah, ribuan ternak diberikan suntikan vitamin agar tidak mati. Sedikitnya sepuluh petugas dikerahkan untuk memberi suntikan vitamin tersebut. Baik itu terhadap hewan ternak yang ada di lokasi pengungsian, di atas tangkis, atau yang masih dibiarkan di rumah warga.

Menurut Dalhar, hewan ternak yang selamat di Desa Kraton mencapai 600 sapi, sedangkan di Desa Paseban mencapai 1.500 sapi. Hewan ternak yang paling banyak mati didominasi itik hingga mencapai 1.000 ekor. Sementara, jumlah ayam warga yang mati terdata mencapai 140 ekor.

Sementara untuk lahan perikanan, hingga kini belum bias dihitung secara pasti berapa yang mati, karena berhektar-hektar lahan perikanan habis tertelan banjir. Lahan perikanan yang terendam banjir, menurutnya, luasnya mencapai 6,5 hektare. Termasuk 21 kolam ikan milik warga yang juga terkena banjir. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan