Tak Ada Mitan, Tungku-pun JAdi

Jember - Minimnya pasokan minyak tanah (mitan) ke 3 kecamatan kota di Jember, naga-naganya berimbas ke hampir seluruh kecamatan di Jember. Seperti misalnya kecamatan Jelbuk, kecamtan yang jauh dari kota Jember tersebut ternyata juga mengalami nasib serupa.

Hamper setiap hari sulit mendapatkan mitan. Jikalaupun ada, harganya selangit bahkan tembus ke angka Rp. 5.500,-. Hal inilah yang membuat Camat Jelbuk putar otak memikirkan warganya.

Akhirnya kecamatan Jelbuk membuat tungku alternatif yang dirancang khusus, sehingga irit bahan bakar. Tungku alternatif tersebut menggunakan kayu bakar. Namun bukan sembarang tungku, karena bara dalam tungku cukup bagus. “Karena dinding-dindingnya dirancang khusus dan dilapisi mangaan (timah hitam penyimpan panas, Red). Meski hanya dipenuhi dua kayu bakar, nyala tungku tersebut luar biasa panas,” ujar Camat Jelbuk, Ir Eko Heru Sunarso.

Heru mengaku tidak mengalami kesulitan atau kendala ketika memproduksi tungku tersebut. Karena Heru memanfaatkan kaleng cat bekas dan "dipermak" dengan semen, sudah bisa dibuat tungku dengan desain yang antik. "Mungkin seperti zaman dulu, tapi bisa dibuktikan keiritannya. Sudah banyak warga yang meminta untuk dibuatkan tungku tersebut," katanya.

Menurutnya hingga minggu ini sudah ada sekitar 30 tungku yang didistribusikan ke warga. Tungku ini sangat pas digunakan warga yang berdiam di kawasan pegunungan yang masih kesulitan minyak tanah. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan