Berkat PKH, Warga Miskin Jadi Mandiri


Jember - Pemberdayaan masyarakat sangat miskin melalui Program Keluarga Harapan (PKH) menunjukkan hasil nyata.

Dengan dana PKH yang dikucurkan membuat Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Desa Balung Kulon telah berdaya.

Bantuan Departemen Sosial sejak 2007 ini membuat warga RTSM setempat jadi mandiri dengan aneka usaha baru didirikan untuk menunjang ekonomi keluarga.

Koordinator Pendamping PKH Balung, Rokhmat Saefudin (34), mengatakan sebelum ada PKH, RTSM di Desa Balung Kulon banyak bekerja sebagai buruh tani dan buruh serabutan.

Tapi setelah Depsos menggulirkan dana PKH, RTSM di sana kini hidup mandiri. Para ibu RTSM membuka usaha baru dengan menciptakan usaha sendiri diantaranya usaha warung bakso, warung kopi, pengrajin tusuk sate, penjual ampelas, pengrajin tasbih, pengrajin tikar dan sebagainya.

Rokhmat, asal Surabaya ini mengatakan setiap bulan dia selalu mengadakan pertemuan rutin untuk mendengarkan kisah pengalaman RTSM dalam mengelola usaha baru mereka.

“Itu akan jadi motivasi tersendiri bagi anggota lain agar terpacu meniru dan berkarya,” ujarnya.

Selain bidang pemberdayaan ekonomi, anggotanya juga dimnta meningkatkan taraf kesehatan. Caranya dengan mengaktifkan posyandu di daerah masing – masing. Untuk bidang pendidikan, pihaknya secara rutin 2 kali seminggu mengadakan pelatihan baca tulis.

Bertempat rumah warga setempat dibentuk dua kelompok beranggotakan masing – masing 25 orang untuk latihan baca tulis. Pesertanya mayoritas berusia 45 tahun ke atas.

Salah seorang PKH Desa Balung Kulon, Sumiati (38), mengaku ekonominya sejak ada PKH menjadi terbantu.

Sebagai buruh kerja di pengrajin tikar dia kini bisa membeli alat penganyam tikar sendiri. “Alhamdulillah, sekarang saya bisa membuat tikar sendiri dijual ke pasar,” ujarnya.

Warga lain, Siti Romlah (35), kini telah punya warung bakso berkat PKH. Laba bersihnya kini sudah dapat Rp 50 ribu per hari.

“Kalau ada bantuan lagi, saya ingin kembangkan lagi,” ujarnya.

Sejak Juli 2007, Departemen Sosial meluncurkan Program Keluarga Harapan dengan memberikan uang tunai kepada RTSM yang sedang hamil, memiliki balita atau anak usia sekolah sesuai data BPS selama 6 tahun diberi anggaran APBN yang dikirim via PT Pos sebesar Rp 300 ribu tiap bulan. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan