Kades Datang, Warga Tambah Beringas

JEmber – Aksi demonstrasi di desa Kemiri kecamatan Panti yang menuntut Kades setempat Suryono untuk mundur semakin memanas ketika Kades dating dan menemui warga.

Karena merasa kewalahan, aparat kepolisian dan koramil setempat akhirnya mendatangkan Kades Suryono untuk menenangkan warga. Namun ironisnya upaya aparat penegak hokum tersebut justru berbalik.

Warga tidak tambah tenang namun tambah beringas ketika mengetahui Kadesnya berani menemui massa . Kata-kata tidak senonoh terus dilontarkan kepada Kades Suryono yang berusaha menemui warganya.

Ratusan warga tersebut tetap menghendaki Suryono mundur atau diberhentikan oleh warga. Suasana semakin memanas ketika Suryono juga terpancing untuk melawan warga dengan ucapan-ucapannya.

“Kalau memang dikatakan saya tidak harmonis dengan warga, itu warga yang mana, warga saya itu banyak, masak cumin ini yang dating,” tuturnya.

Tidak hanya itu saja, Suryono juga melontarkan kalimat yang membuat warga semakin meradang. “Kalau memang kemarin ijinnya lebih dari 3000, tetapi nyatanya kok cumin segini, silakan kalau memang mau menuntut saya mundur, tetapi ini kan sedikit, masih banyak warga yang menghendaki saya jadi Kades,” imbuhnya.

Hal inilah yang kemudian memicu sejumlah tokoh setempat untuk kembali mendatangkan massa lebih banyak lagi. “Tunggu kami dating lagi, pasti lebih banyak lagi, pokoknya Suryono harus mundur,” teriak sejumlah tokoh didepan Kades dan jajaran Muspika.

Untungnya Kapolsek dan Danramil setempat mampu menenangkan massa . Dan warga akhirnya bersedia untuk mendengarkan penjelasan Muspika. “Kalau memang ada penyimpangan hokum, maka kami sarankan warga untuk meng7umpulkan bukti dan melaporkannya,” ujar Kapolsek, AKP Udik.

Dan kalau memang belum puas maka Kapolsek mempersilahkan warga untuk kembali lagi meski dengan jumlah yang banyak. “Silahakan saja kalau mau dating lagi dengan jumlah banyak, asalkan ijin kami siap menerima anda semua,” imbuhnya. (RI)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan