Proyek Jalan 550 juta Amburadul, Warga Ancam Demo

Jember - Warga Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, mengancam berunjuk rasa dalam dua hari ini jika proyek jalan senilai Rp 550 juta di desanya tidak diubah titik nol penggarapannya. Warga mengaku banyak kerugiannya jika titik nol dikerjakan di Desa Sumbersalak, sebab volume jalan dipastikan tidak sampai ke Desa Suren tembus ke jalan raya Cendrawasih, Suren dekat Ponpes Miftahul Ulum.

Selain itu, warga juga mengeluhkan bahwa proyek itu seperti siluman dan liar. Sebab, hingga beberapa hari mulai digarap tidak ada papan nama (name board) yang berisi menjelaskan asal anggaran, volume, dan nilai anggaran.

Anggota BPD setempat Mahbub Junaidi, menyesalkan penggarapan proyek jalan yang mirip proyek siluman itu. Dia mencurigai ada indikasi KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) jika proyek itu diteruskan. Anggota BPD Suren, sepakat meminta Dinas PU terkait menyetop pengerjaan proyek jalan berupa peningkatan jalan sebesar setengah milliar itu.

Alasan warga katanya selain akan merugikan warga Desa Suren, sebagai pengusul proyek itu kualitas pengerjaan dikhawatirkan sangat jauh dari harapan. Warga menuding proyek itu sengaja dipermainkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan. Jika demikian warga tak segan melaporkan rekanan, atau oknum dinas terkait ke pihak berwajib.

Kepala Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Santoso, membenarkan protes warganya itu. Dia menceritakan bahwa 10 desa di sekitar Suren, telah mengetahui bahwa pengusul proyek itu adalah Desanya. Tapi, kenapa titik nolnya dikerjakan dari Desa lain, Sumbersalak. Sehingga warga tak terima.

Jika tetap dikerjakan seperti itu, maka dipastikan volume panjang jalan tidak akan sampai tembus ke aspal Desa Suren. Dengan begitu warga Desa merasa dirugikan. “Itukan yang mengusulkan Desa Suren, saat bedah potensi Desa dengan Bupati tahun 2007. Tapi kenapa dialihkan seperti itu,” ujar Kades Senin (27/10). (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan