Belum Gratis, Kadispendik Ditegur Bupati

Jember – Karena masih ada sejumlah Kader Posyandu yang mengeluh belum menerima pelayanan pendidikan gratis di sekolah anaknya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Jember, Drs. H. Achma dSudiono Msi ditegur keras oleh Bupati Jember MZA Djalal.

Djalal mengaku malu karena banyaknya keluhan dari kader posyandu yang ada dan mengaku masih disuruh membayar oleh sekolah dimana anaknya menggali ilmu. Pasalnya Djalal disetiap kesempatan selalu berjanji dan melontarkannya kepada masyarakat bahwa semua anak kader posyandu tidak boleh dipungut biaya alias gratis untuk memperoleh pendidikan di semua sekolah.

Menanggapi hal ini, Achmad langsung mengumpulkan seluruh Kepala UPTD Pendidikan dan Kepala sekolah SD/SMP/SMA. Alhasil menurut Achmad, sebenarnya program tersebut sudah berjalan 99,9 %.

“Hanya saja ada beberapa kader yang masuk 1% itu belum terlayani mendapat kesempatan komplain kepada bapak Bupati, jadi kelihatannya belum jalan semua, padahal sudah,” jelasnya usai mengumpulkan pejabat dijajarannya, Selasa (28/10).

Achmad menyangkal kalau banyak kader posyandu yang tidak dilayani karena gratis. Bahkan menurut Achmad sudah puluhan ribu kader yang anaknya tidak dipungut sama sekali di sekolah masing-masing.

Namun di sisi lain pihaknya menghimbau kepada kader posyandu yang memang mampu untuk tidak ikut-ikutan minta digratiskan sekolahnya. “Kalau semua minta gratis, sekolah tidak bisa maju, sekolah memerlukan bantuan dari wali murid untuk mengembangkan menjadi lebih bagus lagi dan lebih berkualitas, karena pemerintah sampai saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan sekolah seratus persen,” tuturnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan