Bantuan Kompor dan Tabung Gas, Banyak Yang Rusak

Jember – Penerima bantuan kompor dan tabung gas di beberapa kelurahan di kecamatan kota banyak mengeluh akan rusaknya perelngkapan kompor dan tabung tersebut. Yang sering diketahui rusak biasanya ada opada selang dan sambungan regulator.

Slang yang tergolong lemas dan klem atau sambungan di tabung serta regulator yang longgar membuat warga was-was. Warga peenrima bantuan memilih tidak memakai kompor tersebut daripada meledak.

Pantauan RI dilapangan, banyak warga yang memilih menjual kompor dan tabungnya atau hanya sekedar menyimpannya di dapur karena takut memakai.

Seperti disampaikan Dulawi, warga Tegalbatu, Patrang, menurutnya banyak tetangganya hingga saat ini tidak bisa menggunakan kompor bantuan tersebut. “Apalagi selangnya lemas dan kelihatan tipis, terus sambungannya longgar itu kami khawatir kalau meledak,” ujarnya.

Sehingga sampai saat ini sama sekali tidak digunakan. Dan menurutnya warga yang belum menggunakan jumlahnya mencapai ratusan di sekitar kelurahananya.

Ketakutan serupa juga dialami warga Patrang Tengah lainnya, Tumiati, mengaku hingga sekarang juga belum berani memfungsikan kompor bantuan pertamina tersebut.

Apalagi selama menerima bantuan dirinya mengaku tidak pernah diberi penjelasan akan penggunaan kompor tersebut. “Saya masih pake kompor minyak tanah saja, daripada pake itu meledak nanti, khan nggak bisa masang selangnya,” keluhnya.

Keluhan warga sendiri tidak mendapat tanggapan yang serius dari pihak kelurahan atau petugas pembagi dilapangan. Yang terlihat justru petugas dan aparat kelurahan atau RT/RW setempat sibuk membagi kompor kepada sejumlah orang yang tidak jarang kurang membutuhkan.

Hal ini bisa dilihat di perumahan-perumahan, penerima bantuan ternyata sudah tergolong kalangan mampu dan dirumahnya sudah terdapat kompor gas dengan tabung besarnya.

Namun tetap saja menerima bantuan kompor dan tabung gas 3 kg dari pertamina. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan