Database Nelayan Layak Dibenahi



Jember - Belum optiimalnya pemberdayaan nelayan melalui program-program pemerintah membuat Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir gusar dan minta kepada Pemda serta BPS untuk membenahi database yang ada.

Hal itu disampaikan Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Suharyanto, mewakili Dirjen Kelautan, saat berkunjung ke Kabupaten Jember, Kamis (30/10). Meski dirinya mengakui untuk Jember program yang ada sudah berhasil dengan bagus.

Namun secara keseluruhan diwilayah pesisir Indonesia masih banyak yang belum merasakan program pemeritah secara nyata.

Kedatangan Suharyanto yang diterima langsung oleh Asisten II – Ekonomi Pembangunan, Drs. Edy B. Susilo, M.Si sekaligus juga meresmikan Kedai Pesisir dan Unit Pelayanan LKM (Lembaga Keuangan Mikro) di Kecamatan Puger Jember.

”Ke depan kemungkinan tidak akan kita jumpai lagi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP),“ ujar Suharyanto. Karena itu pihaknya akan benar-benar menyeleksi daerah-daerah yang paling layak mendapat bantuan sehingga program perikanan dan kelautan selaras dengan PNPM Mandiri.

Terkait itu, Dirjen KP3K meminta tiap-tiap daerah menyerahkan database nelayan secara benar. Dengan database yang kuat dan akurat, maka akan memudahkan pemerintah pusat menggulirkan dana bantuan bagi para nelayan.

Edy B Susilo mengakui saat ini para nelayan di Jember perlu didata seksama. Dengan adanya pendataan itu diharapkan seluruh nelayan dapat menerima bantuan program pemberdayaan.

Edy menjelaskan potensi perikanan dan kelautan Jember sangat menjanjikan, terutama bagi peningkatan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Tapi faktanya, dengan luas perairan laut yang dimiliki Jember mencapai 54.400 km² dan panjang pantai 170 km² masih belum mampu mengangkat nasib nelayan. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan