Gairahkan Potensi Perikanan Lewat Rumpon


Jember - Potensi perikanan di Kabupaten Jember cukup prospek. Mengingat letak wilayah Jember berdampingan dengan laut.

Tapi yang jelas, untuk menggairahkan potensi perikanan di Jember perlu pengembangan produk dengan menggunakan teknologi rumpon. Dengan rumpon diharapkan dapat membantu nelayan menangkap ikan di tengah laut.

“Dengan rumpon, kegiatan penangkapan ikan akan menjadi lebih efektif dan efisien, karena tidak lagi berburu ikan,” ujar Ir Mahfud Afandi Kabid Produksi Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan.

Terkait penggunaan rumpon, hal itu telah diatur dalam SK Menteri Kelautan dan Perikanan No 30 Tahun 2004 tentang pemasangan dan penempatan rumpon.

Di Jember sendiri, Pemkab telah merintis penggunaan rumpon di kalangan nelayan sejak tahun 2002 lalu sebagai percontohan, tapi baru sekitar tahun 2005 nelayan di Jember berani menggunakan rumpon dengan dana swadaya dengan membentuk kelompok nelayan yang terdiri dari 10 orang per kelompok.

“Sebab satu rumpon saja bisa menghabiskan dana Rp 60 juta,” ujarnya.

Tapi dengan dana sebesar itu, nelayan akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunakan rumpon untuk menangkap ikan dengan meningkatkan produksi perikanan dan produktivitas usaha, pendapatan nelayan, serta meningkatkan penyediaan pangan berupa protein hewani ikan bermutu tinggi demi menunjang pendapatan daerah.

Di sisi lain dapat menghemat BBM. Dengan teknik rumpon ini dampak negatifnya adalah jika lokasi tidak teratur dapat merusak pola hidup ikan yang bermigrasi jauh dan mengganggu keseimbangan. Maka rumpon ini harus diikuti dengan penataan yang baik agar tidak ada over fishing.

“ Ada ketentuan pemasangan yang harus terbebas dari alur pelayaran, bukan daerah konservasi, ada ijin, areal penyebaran jenis-jenins ikan pelagis dan titik lokasi harus ada lintang dan bujur sesuai ijinnya,” ujar Mahfud.

Dengan penggunaan rumpon diyakini dapat mengatasi konflik atau ketegangan antar nelayan karena rebutan lahan sehingga dapat memperluas lahan perkembangbiakan ikan sekaligus perlindungan dari konservasi bagi kelestarian sumber daya perikanan. (RI_1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan