Sekretaris DPC Demokrat Dipecat

Jember – Arif Maulana bak disambar petir di siang bolong. Betapa tidak. Menjelang pencalegan ini Arif yang menjabat Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember mendadak dicopot, dan digantikan oleh temannya sendiri di jajaran Wakil Ketua, bernama Ayub Kan.

Yang menyedihkan lagi bahwa namanya sudah tidak menjadi Sekretaris DPC PD Jember itu setelah ramai-ramai calon legislatif menyerahkan formulir ke KPUD Jember. Dari anggota KPUD Jember itu lah nama Arif Maulana diketahui tidak lagi menjabat Sekretaris.

“Iya, saya dikasih tahu salah satu anggota KPUD Jember. Tapi, saya diamkan saja. Kita akan tempuh jalur lain dan upaya hukum lain. Sebab, proses penggantian dan pencopotan saya tidak prosedural . Bayangkan tidak ada angin tidak ada hujan mendadak diganti,” ujar Arif Maulana.

Konflik di tubuh DPC PD Jember ini kian tak selesai. Setelah DPC tak memiliki SK dari DPP hingga kini, dan keabsahan Muscablub I masih dalam seteru para pihak di internal termasuk dengan Pengurus Kecamatan, kini muncul lagi. Sebelumnya muncul juga konflik antara pengurus dengan anggota legislatif.

Saptono Yusuf, Ketua DPC PD Jember yang juga anggota DPRD Jember ini merecall 2 temannya sendiri yang duduk di Fraksi Demokrat Amanat Bangsa (DAB) Moch. Soleh, dan M Saleh, karena dinilai tidak disiplin terhadap aturan dan kaidah partai. M Soleh, dituding menyalahi AD/ART Partai dan tidak memberikan kontribusi kepada Partai terhadap gaji yang mereka terima selama menjadi anggota DPRD Jember. Terakhir, Firman Setyawan alias Ferry, juga terancam.

Kali ini, tak ada angin dan hujan Arif Maulana, juga dikenai pasal serupa. Dia dianggap indisipliner terhadap partai, dan merusak citra dan kewibawaan Partai. Sehingga dia dianggap melanggar AD/ART Partai Demokrat.

Wakil Sekretaris DPC PD Totok S Mianta, SH, membenarkan hal itu. Arif Maulana, hingga saat ini sudah tidak lagi menjadi Sekretaris DPC. Dia dinilai melanggar AD Art Partai, dan indisipliner. Tapi Totok tak merinci apa pelanggaran Arif.

“Yang jelas, dia indisipliner. Dan ini melanggar AD/ART Partai Demokrat,” ujar Totok.

Tapi di sisi lain, Arif mengaku hingga kini tak mengetahui SK pencopotan dirinya. Nomor berapa, dan melalui sidang Pleno di mana serta kapan digelarnya. “Saya tidak pernah diundang klarifikasi, rapat Pleno atau sidang – rapat lainnya,” ujar Arif.

Sekadar diketahui, bahwa pencopotan Arif Maulana ini ada indikasi keterlibatan orang kuat di DPP Partai Demokrat yang ingin mencalonkan diri di Dapil Jember – Lumajang, untuk DPR RI . Dia diduga menitipkan seseorang untuk menggantikan Arif Maulana.

Sumber di DPC PD Jember, bahwa pengganti Arif Maulana adalah Ayub Kan. Ayub Kan adalah Wakil Ketua DPC PD Jember, yang merupakan saudara dari Nazaruddin Syamsuddin, caleg DPR RI dari DPP PD untuk dapil Jember – Lumajang. Baik Ayub Kan , dan Saptono Yusuf hingga Jumat sore ( 22/8/2008 ) belum berhasil dihubungi.(RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan