Sehari Semalam, Jalan Tanggul-Jember Ditutup

Jember – Jalan raya akses masuk dari Surabaya menuju Jember tepatnya mulai Kecamatan Tanggul, menuju Kota Jember ditutup selama sehari semalam. Penutupan diperkirakan berlaku sejak pukul 07.00 WIB, Sabtu ( 23/8/2008 ) hingga Minggu (24/8) dinihari.

Penutupan jalur ini dikarenakan adanya kegiatan tahunan, gerak jalan tradisional Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra).

Bahkan peserta Tajemtra yang berasal dari kota Jember juga dilarang menggunakan kendaraan pribadi. Semua peserta sudah disiapkan sejumlah gerbong kereta api menuju Tanggul, lokasi Start gerak jalan tersebut.

Penutupan jalan dan pengalihan rute ditegaskan oleh KAsat Lantas Jember. Menurut Kasat Lantas Polres Jember, AKP Made Agung P, jalur lewat jalan raya Pondok Dalem Kecamatan Sumberbaru akan ditutup tepat pukul 07.00 pagi.

“Arah dari Surabaya menuju ke Kota Jember sekitar pukul 07.00 sudah kita tutup,” bebernya sembari membuka peta jalur tersebut.

Sedang di wilayah Kecamatan Rambipuji jalur yang akan ditutup adalah di simpang tiga Kaliputih - Rampipuji sekitar pukul 08.00 pagi.

“Untuk pertigaan Kaliputih - Rambipuji bisa menempuh jalur alternatif lain lewat jalur lain,” ujarnya.

Untuk wilayah kota seperti perempatan Mangli akan ditutup sekitar pukul 12.00 WIB sambil menunggu rombongan Muspida Jember lewat.

“Dalam kota agak lebih malam lagi dan akan ditutup sekitar pukul 17.00 WIB,” ujarnya.

Pengalihan arus baik dari Surabaya menuju Banyuwangi atau sebaliknya akan dipindah mulai dari Pondokdalem - Sumberbaru menuju Kencong, Gumukmas, Balung, Ambulu, Ajung, Gladak Pakem hingga Wirolegi.

“Penumpang dengan tujuan Jember bisa turun ke Terminal Ajung. Begitu juga untuk jalur sebaliknya sama lewat wilayah itu,” ujarnya.

Di Jember, gerak jalan Tajemtra digelar. Gerak jalan serupa juga akan digelar di Kabupaten Banyuwangi, hari Sabtu ini.

“Sehingga banyak jalur dari Surabaya ke Banyuwangi akan dibuang ke jalur Pantura,” ujarnya.

Lebih lanjut Made berharap kepada masyarakat Jember yang ingin untuk menonton Tajemtra agar memakai kendaraan kecil.

“Gunakan sepeda agar tidak terjadi pemadatan di jalur yang kita jaga,” ujarnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan