Takut Hukum, Puluhan Jabatan Eselon II dan III Kosong

Jember – Dengan dalih takut bakal diproses secara hokum, maka hingga saat ini masih ada puluhan posisi atau jabatan di tingkat eselon II dan III dibiarkan kosong. Kabar tidak sedap tersebut disampaikan Sekda Jember, Drs. Djoewito Msi, Rabu (9/7/2008) usai rapat koordinasi dengan Muspida di Pemkab Jember.

Djoewito mengakui bahwa hingga saat ini masih ada puluhan posisi yang lowong akibat tidak adanya pejabat yang bersedia menduduki posisi tersebut. “Kami itu repot, semua takut mau menempati posisi tersebut karena takut diproses hokum,” ujarnya.

Menurutnya birokrasi itu serba repot, melaksanakan tugas takut salah, tidak dilaksanakan tambah salah. Karena kalau pada era orde baru lalu, pengawasan kepada birokrasi hanya berasal dari fungsional saja, seperti Banwas dan BPKP.

“Kalau sekarang ini banyak, dari masyarakat secara langsung, LSM, wartawan, aparat penegak hokum, BPKP, BPK, jadi kami kerepotan melayaninya,” keluhnya. Namun pernyataan Djoewito tersebut disangkal oleh LSM Abdi MAsyarakat. Menurut Ketuanya, Moh. Husni Thamrin SH, pernyataan Sekda hanya dalih yang mengada-mengada.

“Kalau memang birokrat itu baik dan menjalankan tugas sesuai prosedur, kami yakin tidak bakal terkena proses hokum, tetapi kalau nakal ya harus diproses hokum,” tegasnya. Jadi dalih takut itu hanya mengada-ada, karena dimana-mana kalau tidak salah tidak bakal kena jerat hokum.

“Nggak mungkin aparat penegak hokum bakal menahan orag tidak bersalah, yang ada adalah birokrat tersebut shock karena ketatnya pengawasan, sehingga tidak bias memanfaatkan jabatannya,” ujarnya kembali. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan