Tanpa Penyakit Produktivitas Meningkat

(Infokom) Jember,
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember bekerjasama dengan berbagai sponsor seperti pengusaha dan distributor produk medik menyelenggarakan seminar dengan mengangkat tema berupa Problema Pada Punggung suatu Pendekatan Komprehensif Penanganan HNP dan Canal Stenosis yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Seminar yang menjadi bagian dari usaha memberdayakan kesehatan masyarakat ini diharapkan memberikan sumbangan nyata bagi perbaikan derajat kesehatan. "Paradigma sehat bukan paradigma sakit yang harus mulai dimasyarakatkan, "kata Bupati Jember MZA Djalal ketika membuka Seminar tersebut, hari Jum’at (23/5) kemarin di Panorama Meeting Hall, Hotel Panorama Jember Jl. K.H. Agus Salim 28 Jember.

Dikatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati dan bila telah mengetahui bahwa nyeri pinggang akan datang, maka akan lebih dini mengantisipasinya dengan pencegahan terhadap terjadinya nyeri pingang, “ujar Bupati Djalal kepada peserta seminar dari berbagai daerah.

“Seminar dan workshop tentang Problema Pada Punggung Pendekatan Komprehensif Penanganan HNP dan Canal Stenosis kali ini akan banyak memberikan manfaat bagi para penderita tulang punggung yang semakin hari semakin banyak, “harapnya.

“Pemerintah Kabupaten Jember sesuai dengan prioritas pembangunan lebih mengutamakan menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, sehat sebelum sakit untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010, “lanjut Djalal.

Dijelaskan bahwa diera otonomi daerah ini, masing-masing wilayah selalu ingin maju dan lebih maju lagi, termasuk dibidang kesehatan. “Pemerintah Kabupaten Jember bersama dengan masyarakat yang jumlahnya 2,2 juta penduduk ingin meningkatkan Human Development Indeks (HDI), karena 3 tahun yang lalu Jember menempati urutan 33 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, “jelasnya.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, saat ini semua Puskesmas di Kabupaten Jember telah membebaskan biaya berobat kepada warganya tidak melihat kaya ataupun miskin, tentunya bagi mereka yang menjalani rawat jalan. “Akibat dari itu, menyebabkan masyarakat tidak berobat ke dukun maupun alternatif, tetapi mereka betul-betul memanfaatkan untuk berobat ke Puskesmas terdekat, “jelasnya.

Sampai saat ini berkat kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat, di RSUD dr. Soebandi telah dilengkapi dengan peralatan canggih untuk membantu pasien yang menderita penyakit tulang punggung. “Bahkan saking pentingnya tulang punggung, maka kejayaan dan kesejahteraan keluarga bergantung kepada tulang punggung keluarganya, “ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Seminar dan Workshop, dr. Suparimbo Soepadi, Sp.OT mengemukakan bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada panitia dan peserta utamanya yang berasal dari luar Kabupaten Jember untuk sudi hadir dan mengikuti seminar pada hari ini, karena dinilai seminar seperti ini sangat banyak manfaatnya, baik dalam segi ilmu pengetahuan maupun bagi kesehatannya.

Sedangkan jumlah peserta diperkirakan sebanyak 300 orang ditambah dengan keluarga masing-masing. Mereka berasal dari kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jabar, Banten, DKI, Sumatra, Riau, Kalimantan, Sulawesi, Makassar, “Namun yang terbanyak berasal dari Kabupaten Jember dan sekitarnya, “paparnya.

Bahkan pembicaranya berasal dari berbagai keahlian yang ada sangkut pautnya dengan penyakit tulang punggung. Kegiatan ini diselenggarakan atas petunjuk IDI Cabang Jember, ISS (Indonesian Spine Sociaty) dan didukung Telkom Sell, JTV, Radar Jember dan media lokal. “Dan utamanya sponsor dari perusahaan farmasi dan distributor alat-alat medik yang sharing dengan kegiatan ini dalam bentuk presentasi produk, “paparnya.

Disisi lain bahwa semangat dari seminar kali ini adalah adanya Bulan Berkunjung ke Jember yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, dimana setiap orang yang berkunjung ke Jember baik itu urusan bisnis seperti mencari tembakau dan karet. “Dengan begitu orang berduyun-duyun yang datang ke Jember juga dalam rangka untuk berobat, daripada berobat jauh-jauh, “harapnya.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Tulang Belakang Indonesia (Pertubesi), dr. Jupri Sasanto, Sp.OT mengatakan salah satu agendanya adalah bagaimana meningkatkan partisipasi semua anggotanya dalam beberapa pertemuan atau seminar yang diselenggarakan. Ternyata semua anggota cabang Pertubesi Jember sangat mendukungnya dan mengikuti seminar pada hari ini. “Semoga apa yang akan didiskusikan menjadi asupan dalam mendukung penanganan kasus bedah tulang belakang dikota Jember khususnya dan Indonesia pada umumnya, “harapnya.(H-2)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan