Angkot Demo, Becak dan Ojek Laris

Jember- Sehari ini, Rabu (21/5/2008) semua angkutan kota (angkot) di Jember mogok masal menuntut kenaikan harga BBM tidak dilakukan oleh Pemerintah. Sejumlah angkot yang memaksa tetap mengangkut penumpang, Rabu siang diberhentikan untuk menurunkan penumpangnya di semua protokol jalan kota.

Akibatnya ratusan penumpang terlantar di sepanjang jalan protokol kota Jember. Sehingga penumpang yang terlantar harus naik becak atau ojek. Sejumlah pengemudi becak dan ojek mengaku gembira karena penumpangnya banyak dan bisa meraih keuntungan dari aksi mogok masal tersebut.

Havid, salah satu tukang ojek yag mangkal di halte Al Huda jalan Sultan Agung, mengaku sudah berulangkali mengangkut penumpang ke lokasi tujuannya. Apalagi lokasi mangkalnya bertepatan dimana sopir angkot merazia rekan-rekannya yang masih mengangkut penumpang untuk diturunkan.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Jember, AKP Rodiq Sugiantoro, menegaskan bahwa pihak polres Jember bersama dinas Perhubungan dan Sat pol PP membantu masyarakat penumpang angkutan umum dengan menyediakan beberapa truk operasional dinas.

“Pemkab menyediakan beberapa truknya bersama kita untuk mengangkut penumpang yang terlantar,” ujarnya. Karena akibat mogok massal tersebut menurut Rodiq, jalan-jalan dipenuhi orang yang jalan kaki karena tidak mendapatkan angkutan umum secara layak.

Bantuan truk operasional tersebut berlaku hingga sore ini, karena angkot masih terus mogok. Dan tidak ada satupun angkot yang berani mengangkut penumpang. Demikian juga dengan bus damri, juga tidak berani mengangkut penumpang. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan