Lomba Poster Anti Korupsi Ramaikan Harkitnas

Jember - Jika anda berminat, ikutilah lomba korupsi bertema 'Oh Enaknya Korupsi'. Hadiahnya menarik. Grand Prize: siksa kubur dan api neraka. Dapatkan merchandise menarik berupa hukuman listrik untuk 10 pendaftar pertama!

Poster pengumuman ini lumayan provokatif dan menarik. Dalam poster itu disebutkan bahwa sayembara itu digelar pemerintah Republik Indonesia. Hadiah sayembara publikasi di media sebagai tersangka, satu unit pemeriksaan oleh KPK, gratis penyitaan uang dan barang hasil korupsi, sebuah paket kebencian dari seluruh masyarakat Indonesia.

Cukup? Belum. Masih ada garansi hidup tidak tenang selamanya, voucher menginap di hotel prodeo.

Poster pengumuman sayembara ini bisa Anda saksikan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Jember, sejak 15 hingga 21 Mei mendatang. Poster kampanye anti korupsi karya Romdhi Fatkhur Rozi ini adalah salah satu dari 108 poster yang dipamerkan dan dilombakan.

Lomba poster ini bertema Seabad peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai landasan bangkitnya generasi muda melawan korupsi dan kemiskinan.

Lomba itu digelar Gerakan Muda Jember dan Unit Kegiatan Pers Kampus Mahasiswa Unej dan didukung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Lomba ini terinsiprasi lomba serupa dua tahun lalu yang digelar KPK. Yang bagus nanti bisa ditaruh di buku yang diterbitkan KPK," kata Dewi Ruci, salah satu panitia penyelenggara.

"Kami ingin mengampanyekan semangat anti korupsi untuk generasi muda. Sebagian peserta lomba ini juga anak-anak SMA," kata Marlutfi Yoandinas, koordinator panitia.

Mungkin karena pesertanya beragam, mulai dari masyarakat biasa, mahasiswa, hingga pelajar, kualitas poster pun beragam. Sebagian ada yang menggunakan teknik gambar arsir, sketsa, lukisan, foto, atau memakai teknik photoshop. Salah satu penggunaan photoshop adalah dengan memelesetkan sampul buku Ayat-Ayat Cinta.

Poster itu menyebut Ayat-Ayat Cinta Anti Korupsi (Sebuah novel pembangkit moral bangsa). Wajah perempuan bercadar diganti dengan wajah tikus. Tikus memang menjadi ikon favorit dalam lomba ini. Sebagian besar poster selalu menampilkan gambar tikus, untuk mengidentifikasi koruptor.

Dr. Teguh Hidayat, koordinator Forum Peduli Unej, memuji kerja para mahasiswa. Ia senang semangat anti korupsi ditumbuhkan sejak awal. "Lomba ini digelar dengan dana terbatas dan mendapat donatur dari sejumlah dermawan," katanya. (**)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan