Kabakesbang Minta Masyarakat Abaikan Teror SMS

Jember – Maraknya sms bernada terror atau biasa disebut oleh warga Jember sebagai telpon santet akhir-akhir ini cukup meresahkan warga. Untuk itu, Kepala Bakesbang dan Linmas Pemkab Jember, Drs. H. Sudjak Hidayat, menghimbau masyarakat untuk mengabaikan sms atau telpon semacam itu.

“Itu semua hanya terror yang tidak jelas, dan yakinlah bahwa tidak akan berakibat pada kehidupan kita, sehingga harus diabaikan dan jangan ditanggapi supaya kita tidak terjebak dalam ketakutan,” tegasnya menanggapi maraknya terror via handphone, Kamis (15/5/2008).

Sudjak menegaskan sampai saat ini belum ada bukti bahwa orang penerima sms atau telpon santet tersebut akan mengalami malapetaka. Yang ada hanya factor kebetulan saja, apabila ada orang sakit setelah menerima telpon atau sms.

“Banyak yang terima sms atau telpon terror tersebut ada yang katanya dari pocong, atau sinar merah sebagai santet dan lain sebagainya, tetapi tidak ada apa-apa, jadi yang sakit itu hanya kebetulan saja, karena memang mempunyai sakit sebelumnya,” tutur Sudjak.

Pihaknya mencontohkan orang yang semula menderita sakit jantung, akhirnya jatuh sakit karena menerima telpon yang isinya suara pocong. Sebaiknya kalau telpon itu tidak dikenal atau mencurigakan jangan diterima. Dan kalau terlan jur diterima maka langsung dimatikan saja supaya tidak terbawa suasana yang menakutkan tersebut. (Heru Nugroho/Her)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan