PAsar Sore jilid III Gagal LAgi?

JEmber – Menginjak hari ketiga Pemkab Jember kembali menghidupkan pasar sore jalan Samanhudi, ternyata masih sepi-sepi saja. Bahkan upaya untuk memasukkan semua PKL yang ada di jalan protocol Jember (segitiga emas) juga tidak menampakkan hasil yang maksimal.

Padahal untuk menarik pengunjung dan PKL agar bersedia menempati pasar sore sudah dilakukan Pemkab Jember dengan berbagi hal. Seperti misalnya dengan merubah salah satu sudut pasar Tanjung (dipojok jalan Untung SUropati) menjadi panggung hiburan yang setiap malam menampilkan artis-artis dangdut local Jember.

Sehingga target pemkab untuk memindahkan semua PKL ke pasar sore saat dimulainya BBJ, hingga saat ini masih belum berhasil alias gagal yang kedua kalinya. Karena rencana itu masih banyak menemui kendala pada saat pelaksanaannya.

Pasar sore jilid I Agustus 2007, yang diminta jualan di pasar sore hanya PKL Jl Samanhudi, pada waktu itu hanya berjalan beberapa pekan. Seiring berakhirnya BBJ I pada Agustus 2007, pasar sore pun mati.

Setelah mati sekian lama, Pasar Sore Samanhudi dihidupkan kembali bertepatan dengan HUT Jember pada 1 Januari 2008. Kala itu bukan hanya PKL Jl Samanhudi yang diminta masuk ke pasar sore, namun juga PKL Jl Untung Surapati dan PKL Jl Diponegoro.

Lagi-lagi, Pasar Sore jilid II Januari 2008 tak berjalan mulus. Ratusan PKL Jl Untung Surapati menolak pindah dengan berbagai alasan. Antara lain, enggan mendorong gerobak, menolak adanya pembatasan jam jualan, dan sebagainya.

Sama halnya dengan pasar sore jilid I, pasar sore jilid II hanya berjalan sekitar dua pekan. Setelah itu pasar sore kembali mati karena tidak ada PKL yang jualan. Bahkan, PKL Jl Samanhudi kembali jualan pada pagi hari.

Dan menyambut program andalan Bupati M.Z.A. Djalal, yakni BBJ II Agustus 2008, pasar sore kembali dihidupkan. Tak main-main, dalam pasar sore jilid III ini, bukan hanya PKL Jl Untung Surapati dan Jl Diponegoro saja yang harus masuk ke Pasar Sore Samanhudi. Melainkan juga 379 PKL di kawasan segi tiga emas (Jl Gajah Mada, Jl Sultan Agung, Jl A. Yani, Jl Trunojoyo, dan Jl Cokroaminoto).

Tetapi, hingga saat ini belum kelihatan ada hasilnya. "Belum kelihatan ada PKL segi tiga emas. Lihat sendiri, ini masih sepi meski jalannya sudah ditutup," kata M. Iksan, salah satu PKL. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan