BPK Minta Dinas Pendidikan Tunda Study Keluar Negeri

Jember - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memerintahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Jember untuk menunda kegiatan study ke luar negeri bagi siswa berprestasi. Karena menurut BPK anggaran tersebut tidak pas dan harus digeser ke anggaran setelah perubahan APBD (PAK).

Informasi ini ternyata dibenarkan Kepal Dinas Pendidikan Jember, H. Achmad Sudiyono. Menurutnya BPK tidak melarang, hanya meminta untuk menunda kegiatan tersebut. Dan mengganti rekening yang semula dari APBD menjadi PAK.

“Bagi kami nggak ada masalah, karena petunjuknya seperti itu, ya kita ikuti saja, jadi tidak batal, hanya ditunda saja,” ujarnya. Karena menurut Achmad, study keluar negeri bagi siswa berprestasi tersebut sangat bermanfaat.

Disamping sebagai reward kepada siswa, juga menambah pengetahuan yang dimiliki siswa di Jember. Kegiatan yang berjalan dua tahun ini menurut Achmad juga bukan merupakan kegiatan yang mubadzir dan menghambur-hamburkan uang.

“Sehingga tidak ada alasan untuk membatalkannya, anggarannya sangat bermanfaat bagi siswa,” imbuhnya.

Selama kegiatan ini berlangsung, biasanya Achmad mengajak sejumlah pihak seperti wartawan, komite sekolah, dewan pendidikan, guru/kepala sekolah dan sejumlah pejabat teras di Dinas Pendidikan.

Untuk tahun 2007 lalu, kegiatan ini memang disorot banyak pihak karena terkesan hanya sebagai ajang rekreasi bagi pejabat teras Dinas Pendidikan saja. Karena pemberangkatan pejabat pada waktu itu ada dua tahap dan banyak pejabat yang tidak terkait dengan prestasi siswa juga ikut rombongan.

Demikian juga dengan wartawan dan pihak ketiga lainnya. Hal inilah yang diduga membuta gerah BPK dan merekomendasikan untuk dilakukan penundaan pelaksanaannya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan