KTI Belum Selesaikan Bedah Rumah

Jember – Meski sudah melewati pertengahan tahun 2008, ternyata Karang Taruna Indonesia (KTI) masih belum menyelesaikan pekerjaan rumahnya, proyek rehabilitasi rumah tidak layak huni atau biasa disebut bedah rumah.

Padahal ormas lain yang dipercaya oleh Bappemas untuk melaksanakan program bedah rumah sudah selesai 100 % pada awal tahun 2008 ini. Namun KTI lain, hingga bulan Agustus ini proyek yang seharusnya kelar pada tahun 2007 lalu, ternyata masih ada sekitar 20 rumah belum selesai.

Hal ini membuat Kepala Bappemas, Suhardiyanto berang. Suhardiyanto meminta kepada KTI untuk segera menuntaskan pekerjaan rumah tahun 2007 tersebut. Karena sesuai catatan Bappemas pada tahun 2007 lalu KTI mendapat jatah 3410 rumah dan harus terselesaikan pada Desember 2007.

Menanggapi hal ini pengawas pembangunan bedah rumah garapan KTI, Taufik, menjelaskan bahwa sejumlah kendala masih menghadang pekerjaan timnya. “Lokasinya sulit terjangkau dengan kendaraan, karena di Mulyorejo, Baban Silosanen, kendaraan tidak bisa masuk,” ujarnya.

Sehingga untuk bahan bangunan kebanyakan diangkut menggunakan tenaga manusia. Sementara anggaran terbatas, dan untuk lebih efektif maka bahan bangunan seperti pasir dan batu dipenuhi dari sekitar desa setempat.

“Sayangnya, pasir di sekitar situ hanya ada ketika musim hujan tiba, karena ikut banjir di sungai, begitu kemarau sudah tidak ada, ini juga kendala, kalau kita beli dibawah tidak bisa naik kesana,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KTI, Didit Aji, menurutnya laporan belum kelarnya pembangunan tersebut sudah sampai kepadanya. Namun Didit yakin dalam waktu dekat bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan KTI bakal lepas tanggungjawab. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan