Kritisi PSB, Tumanggor Diteror

Jember – Ketua paguyuban komite sekolah Jember, Hakman Tumanggor mengaku sering mendapat terror dari sejumlah orang tak dikenal. Ancaman dan terror tersebut diterimanya setelah pihaknya sering mengkritisi pungutan PSB di Jember.

Sebelumnya Ketua Dewan Pendidikan, Sulthon Mashud, menegaskan bahwa komentar Tumanggor tersebut (mengkritisi PSB) tidak mewakili wali murid yang ada di Jember, termasuk komite. Sehingga komentar Tumanggor terkait dengan PSB tidak perlu didengarkan.

Ternyata pernyataan Sulthon tersebut bukan terakhir kalinya yang dating untuk menyangkal komentar Tumanggor. Bahkan terus berlanjut dan terakhir kalinya ada ancaman pembunuhan dari orang tidak dikenal.

“tetapi saya sudah siap, saya ini membantu orang miskin supaya bias sekolah, meskipun diancam tetap, saya akan bersuara keras,” tegasnya.

Tumanggor mengaku sudah siap dan didukung oleh anak istrinya. “Siapa saja bakal mati karena kehidupan didunia ini tidak kekal, jadi kalau diancam dibunuh itu biasa bagi saya,” tegasnya.

Dukunganpun mengalir dari sejumlah LSM, aktivis LSM Picket Nol,Sullam Ridwan menegaskan bahwa semua LSM harus bersatu mendukung Tumanggor. Karena selama ini perjuangan Tumanggor tidak mengada-ada, semua sesuai dengan nasib orang tidak mampu yang ingin menyekolahkan anaknya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan