Giri Wana Rally Nasional Meriahkan BBJ

Jember - Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2008 ini digelar kali keduanya, tiap bulan Agustus sebulan penuh. Kali ini, Perhutani KPH Iember ikut ambil bagian.

Dipilihlah kegiatan bersifat pendidikan tentang alam, mengenal alam, teori dasar SAR, dan pelestarian alam serta survival di alam. Sekaligus memperingati HUT RI ke 63 di Jember Giri Wana Relly Nasional digelar tanggal 1 & 2 Agustus 2008 di Kawasan Hutan Lindung Garahan-Silo Jember.

Menurut panitia, kerja bareng antaran Perhutani dengan Pemkab Jember. Hal ini untuk memberi ajang bagi para pemuda dan pelajar karena selama 2 hari berada di hutan dengan berbagai jenis permainan dan teori dasar pelestarian alam dan SAR.

“Karena dengan Giri Wana Rally Nasional ini, kita mengajak pemuda dan pelajar serta mahasiswa agar lewat jelajah hutan di Jember mereka mengenal alam kita ini,” ungkap Administratur Perhutani KPH Jember, Ir Taufik Setiadi, MBA, MP.

Menurutnya, dengan menumbuhkan kecintaan pelajar dan pemuda akan alam bisa melalui kegiatan jelajah alam dan hutan dengan tujuan lain agar pembinaan pelestarian alam semakin mantap di Jember.

Dari situ peserta diharapkan tumbuh kesadaran melestarikan alam terlebih bercermin kepada musibah longsor Januari 2006 lalu.

“Kita sekaligus memelopori bahaya hutan gundul, perambahan hutan, illegal loging, penggundulan hutan, dan kebakaran hutan,” beber Taufik.

Masing – masing peserta baik didampingi orangtua atau tidak setidaknya akan muncul jiwa kesadaran pelestarian alam bukan teori tapi aksi secara langsung bersentuhan dengan alam.

Kegiatan ini memperebutkan Trophy bergilir dari Menteri Negara BUMN dan Bupati Jember. “Juga ada trophy dari Dirut Perhutani dengan total hadiah jutaan rupiah bagi peserta,” ujarnya.

Panitia hanya memungut dengan pendaftaran Rp 75 ribu tiap regu (4 orang) dan akan diberi fasilitas makan-snack, stiker, doorprize, t-shirt, ID Card serta piagam dari Bupati Jember.

“Diperkirakan peserta mencapai ribuan orang. Hal ini karena sosialisasi dibantu lewat media cetak dan elektronik serta koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jember,” bebernya.
Dalam lomba itu akan dipertandingkan aksi pelestarian alam, aplikasi teknik survival dasar/SAR, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM). “Peserta juga diwajibkan menanam pohon/tanaman, pembuatan herbarium, pengukuran tinggi/volume kayu, interprestasi flora/tanaman, P3K dan dasar SAR,” beber Administratur, lulusan UGM ini. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan