Pentingnya Menghargai Jasa Guru


Ket. Foto :
1. Ibu Lasmini sedang menerima sejumlah cinderamata dari warga sekolah SDN Patrang 02 yang diwakili bekas anak didiknya di kelas IIa,
2. Ibu Lasmini menerima ucapan selamat dari Kepala Sekolah, guru dan siswa.

Jember – Guru termasuk pahlawan tanpa tanda jasa, sehingga sering diabaikan jasa-jasanya. Untuk itu, perlu adanya perjuangan merubah budaya tersebut, dengan cara mulai menanamkan pentingnya meghargai jasa guru sejak dini. Hal ini ditegaskan oleh Kepala SDN Patrang 02 Jember, Dra. Herlina, disela-sela lepas pisah guru di halaman sekolah jalan Srikoyo itu, pada awal pekan ini.

Herlina menganggap hal tersebut penting dilakukan karena sebagai bagian dari upaya membangun generasi muda penerus bangsa yang baik. Herlina mencontohkan kegiatan lepas pisah yang dilaksanakannya seusai upacara bendera hari senin (2/3) tersebut.

“Selama ini tidak ada acara lepas pisah untuk guru biasa, yang ada biasanya lepas pisah untuk pejabat saja, sehingga kami sebagai warga SDN Patrang 02, merubah budaya tersebut dengan melaksanakan lepas pisah bagi guru yang sudah memasuki usia pensiun,” ujarnya.

Hal ini dilakukan selain menanamkan pendidikan kepada siswa SD untuk tidak mudah melupakan sejarah juga sebagai langkah saling menghargai jasa guru, baik dari siswa maupun sesame guru sendiri. “Karena guru itu mampu mencetak generasi penerus bangsa, bahkan jika siswanya sukses jadi pejabat misalnya, guru tadi tetap sebagai guru, sehingga jasanya yang mampu merubah seseorang menjadi tahu dan lebih berguna itu jangan dilupakan begitu saja,” tuturnya.

Demikian juga dengan salah satu guru di SDN Patrang 02, Lasmini. Lasmini pada pagi hari itu mengaku kaget dan terharu atas pelaksanaan lepas pisah yang cukup sederhana tetapi menjadi kenangan yang tak bakal terlupakan.

“Bagaimana tidak, pada pagi itu, saya yang memang sudah pension per 1 Maret 2009, sempat mengikuti upacara bendera terakhir, dan ternyata disitu juga digelar acara lepas pisah,” tuturnya dengan haru.

Menurut Lasmini, acara lepas pisah itu padat dan penuh kenangan. “Acaranya mulai dari pembacaan puisi oleh mantan anak didik saya, kemudian disusul dengan penyerahan sejumlah cinderamata, bunga, yang dilanjutkan dengan pemberian ucapan dari seluruh guru dan 585 siswa, serta komite sekolah,” imbuhnya.

Lasmini mengaku bangga dengan acara tersebut, dirinya tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh warga SDN Patrang 02. “Saya sudah 39 tahun menjadi guru, dan saya bangga dengan memasuki massa pensiun seperti ini, saya betul-betul mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga SDN Patrang 2, khususnya kepada Ibu Kepala Sekolah,” tuturnya.

Di sisi lain, Herlina menambahkan bahwa acara semacam itu bakal dilaksanakan secara terus menerus jika memang ada guru yang pensiun. “Saya bakal melaksanakan kegiatan ini terus menerus selama ada yang pensiun, sebagai penghormatan kita kepada guru,” katanya.

Apalagi kegiatan tersebut didukung penuh oleh siswa, guru dan komite. Apalagi selama acara berlangsung sekitar 585 siswa dan puluhan guru nampak meneteskan air mata. Bahkan tidak sedikit yang menangis sesenggukan karena tak kuasa menahan haru. Haru mengenang jasa guru, dan haru atas kebersamaan di lingkungan keluarga besar SDN Patrang 02. (*)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan