Pembangunan SDN Kertonegoro 3 Dihentikan

Jember – SDN Kertonegoro 3 Jenggawah yang pernah diberitakan ambruk karena tergenang air banjir. Saat ini kondisinya tetap tidak beratap pada 4 lokal kelasnya. Pasalnya, pembangunan rehab ruang kelas yang dilakukan oleh CV Widya Dharma dihentikan oleh Kepala UPTD Jenggawah, Rahmatullah.

Menurut Rahmatullah pembangunan ruang kelas senilai Rp. 500 juta tersebut tidak sesuai bestek. Langkah tegas Rahmatullah tersebut berawal dari keluhan Kepala Sekolah SDN Kertonegoro 3 dan Komite setempat.

Pihak sekolah mengaku khawatir akan pembangunan sekolah yang baru saja dimulai tersebut. Pasalnya banyak kejanggalan pembangunan, seperti besi yang terlalu kecil dan tidak sesuai dengan bestek.

“Belum lagi kayu yang digunakan juga kebanyakan kayu bekas yang sudah lapuk, sehingga ini mengkhawatirkan kami selaku warga sekolah,” ujarnya menirukan pengakuan guru dan kepala sekolah SDN Kertonegoro 3.

Padahal sekolah sebelumnya ambruk karena kayu yang sudah tidak kuat lagi menyangga atap sekolah. Seharusnya kayu diganti dengan yang baru.

Bahkan untuk membuktikan bahwa besi cor tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai bestek, warga sekolah juga membongkar salah satu tiang cor yang sudah selesai didirikan. Alhasil ada besi 8, besi 10. “Padahal sesuai bestek besi yang harusnya dipakai adalah 12, berarti kualitas diragukan,” imbuhnya.

Sementara itu Inspektur Inspektorat Jember, Abdul Muis, menegaskan jika ada laporan masuk maka dirinya bakal terjun langsung untuk memeriksa kondisi rehab bangunan baru tersebut.

Dan jika terbukti ada penyimpangan anggaran disana, maka pihaknya bakal bertindak tegas dengan menjatuhkan sangsi setelah semuanya dilaporkan ke Bupati Jember. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan