BKS SD Diduga Hasil Plagiat

Jember – Dua hari terakhir ini, masyarakat Jember ramai membicarakan adanya dugaan plagiasi yang dilakukan oleh oknum di jajaran Dinas Pendidikan (Dindik) Jember. Jika sebelumnya ada dugaan plagiasi yang melibatkan sejumlah guru untuk persyaratan sertifikasi.

Kini plagiasi diduga di lakukan untuk menerbitkan Buku Kerja Siswa (BKS) yang wajib dibeli oleh semua sekolah untuk semua siswa setingkat SD. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Penerbit, Pedagang, dan Pengusaha Kecil (AP3K) Jember, E. Rahardjo kepada wartawan.

Menurutnya BKS yang bernama Jitu (Jember Intelektual dan Bermutu) yang saat ini sudah beredar luas di hamper seluruh SD di Jember diduga hasil plagiasi dari penerbit lain dan tak mencantumkan identitas penerbit.

Namun, di susunan pengarah, ada sejumlah petinggi Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, yakni Jumari (Kabid TK/SD), M. Yasin (Kasi Kurikulum Bidang TK/SD), dan Gunayat Suriyono. Dalam BKS itu juga tidak disebutkan tahun penerbitan.

Raharjo juga menunjukkan beberapa contoh BKS Jitu yang isinya persis dengan BKS dari penerbit lain yang sudah lebih dulu beredar. Misalnya, isi BKS Jitu untuk Pendidikan Kewarganegaraan kelas 5 sama persis dengan BKS Mutiara (Murid Aktif dan Rajin) yang diterbitkan Cipta Media Nusantara.

Perbedaan hanya ada pada sampul kedua BKS itu. Tetapi, setelah dibuka isinya, langsung kelihatan sama persis. Bahkan titik, koma, dan tanda baca lainnya sama. “yang lebih disayangkan yakni nama penulis dan pengarah di BKS Jitu adalah para guru dan pejabat Dispendik Jember,” sesalnya.

Ironisnya lagi salah satu dosen FKIP Unej, Dr Hobri tercantum sebagai konsultan BKS bermasalah itu.

Raharjo kepada wartawan mempertanyakan, kalau penulisnya beda dengan Mutiara, mengapa isinya sama dengan Mutiara? Seharusnya, kalau memang menggunakan penulis berbeda, isinya minimal ada yang berbeda.

Untuk itu pihaknya minta pada pihak Dindik memberi klarifikasi atas dugaan plagiasi tersebut. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan