Sat Pol PP Minta PKL Kembali ke Asalnya

Jember – Pasca bentrok Sat Pol PP dengan PKL di seputaran alun-alun, tepatnya didepan Kantor Pemkab Jember tadi malam, membuat gusar pihak Sat Pol PP. pasalnya jajaran Pemkab yang sebagian besar tugasnya menertibkan PKL ini mengaku kesal dengan tingkah PKL.

Seperti dituturkan Kasie Penindakan dan Penyidikan Sat Pol PP, Drs. Andriyanto. Bahwa selama ini Pemkab Jember tidak kurang-kurang memperhatikan PKL yang tersebar di semua jalan protocol Jember.

Bahkan sebagian besar dari PKL sudah dimanjakan Pemkab Jember dengan pemberian santunan masing-masing Rp. 1 juta. Selain itu juga ada bantuan pemberian gerobak dorong gratis. “Tidak hanya itu saja, Pemkab masih memberikan tempat dan lokasi startegis juga,” ujarnya.

Tetapi ironisnya PKL tersebut selalu bertambah bak jamur di musim hujan. “Jadi kami minta semua PKL yang ada untuk kembali ke asalnya, kalau dulu jualan di Gebang, di Patrang atau dimana saja ya kembali kesana, jangan semuanya jualan di kota ,” himbaunya.

Seperti contohnya yang ada di depan Pemkab Jember, semua PKL sudah dilokalisir dan ditempatkan di alun-alun utara dengan fasilitas tempat yang nyaman. Logikanya seputar alun-alun sudah bersih dari PKL.

Ternyata, muncul lagi PKL-PKL baru, yang kemudian mengaku sudah lama berjualan di seputar alun-alun. “Kalau memang sudah lama tentunya mereka sudah masuk ke alun-alun utara itu, kenapa mereka baru sekarang muncul,” sesalnya.

Kalau begitu terus, Pemkab tidak akan mampu mencukupi kebutuhan PKL dan lahan untuk PKL. Demikian juga di seputaran jalan Samanhudi, Diponegoro, Dyah Pitaloka, Untung Suropati. “Sudah dapat bantuan uang 1 jutaan, dapat gerobak dorong, eh ternyata juga tidak mau ditertibkan, ini khan namanya menyusahkan saja, padahal pekerjaan Sat pol PP itu tidak hanya ini saja, banyak pekerjaan lain,” imbuhnya.

Andriyanto juga menyesalkan PKL yang tidak mau mengindahkan peringatan dari Sat Pol PP. “Seharusnya kalau sudah diperingatkan satu, dua dan tiga kali untuk pindah ya segera pindah, jangan ngotot disitu terus, kalau ditertibkan dan barangnya diambil mereka tidak terima, ini khan melawan petugas,” tuturnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan