Istri Meninggal, Mantan Bupati Tidak Diijinkan Keluar LP

Jember – Hingga Senin sore (13/10) akhirnya mantan Bupati Jember, H. Samsul hadi Siswoyo tidak bias keluar Lapas untuk turut mengantarkan istri ke peristirahatan terakhir di Surabaya, karena tidak mendapatkan ijin keluar dari Kalapas.

Setelah dikonfirmasi, Kalapas Kelas IIA Jember melalui Pelaksana tugasnya Drs Susilo, SH, bahwa pihak Lapas tidak mungkin berani memberi ijin kepada mantan Bupati Jember ini pulang ke Surabaya mengantar istrinya ke peristirahatan terakhir.

Sebab, menurut Susilo, status mantan Bupati Jember ini adalah masih tahanan Mahkamah Agung (MA) bukan sebagai Nara Pidana. Dari situ jelas terungkap bahwa mantan Bupati ini masih berupaya hukum atas kasus yang melilitnya hingga ke MA setelah vonis Pengadilan Tinggi yang menghukumnya 9 tahun penjara itu.

“Kalau nara pidana tentu masih kita beri kesempatan. Dan kalau tahanan MA ini prosedurnya ya harus ijin ke MA, bukan ke kami. Kalau napi di sini ya kita beri kesempatan untuk itu. Kalau ada surat dari MA yang mengijinkan itu kita baru bisa,” ujar Susilo.

Sementara itu, Samsul Hadi Siswoyo, yang ditemui wartawan di Lapas mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya istrinya yang pertama itu. Sebab, betapapun dia kini sedang dirundung masalah hukum istrinya itulah yang paling bisa memberi rasa tenang, semangat dan motivasi bahwa dirinya tidak bersalah.

Menurut Samsul, istrinya, Ny. Hj. Ima Samsul hadi Siswoyo, sudah mengidap penyakit yang dideritanya itu sejak tahun 2000. dan sebelumnya sudah menjalani operasi pengangkatan kanker payudara tersebut.

Namun tiba-tiba, setahun belakangan ini semasa dia ditahan di Lapas sering kambuh. Untuk itu pihaknya meminta kepada semua kolega, mantan anak buahnya, handai taulan untuk memaafkan atas semua kekhilafan istrinya itu jika ada perkataan dan perbuatan yang salah baik yang disengaja atau tidak disengaja.

Dia juga meminta kepada semua masyarakat Jember yang pernah berhubungan dengan almarhumah atau tidak untuk secara ikhlas mendoakan agar arwah, budi baik, amal dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT, dan ditempatkan di tempat yang dijanjikan yakni Surga.

Terlihat sejak pagi, sejumlah pejabat Pemkab Jember dan beberapa mantan anak buah dan mantan bawahan semasa menjabat Bupati Jember berombongan ke Surabaya untuk melayat almarhumah.

Ada beberapa Kepala Dinas, baik di masa era kepemimpinan Bupati Samsul, dan MZA Djalal saat ini yang tetap bersimpati kepada almarhumah dan turut mengantar jenasah hingga ke pemakaman umum Perumahan Ngagel Jaya Surabaya, sekitar pukul 12.30 WIB. Para pejabat ini dengan rasa kemanusiaan yang tinggi tidak memperdulikan intrik politik yang mungkin timbul selagi dia melayat almarhumah ke Surabaya .

“Pemakaman itu dilangsungkan setelah abah mendapat kejelasan sekitar pukul 08.00 belum mendapat ijin dari MA untuk keluar Lapas untuk menjenguk almarhumah itu,” ujar Mulyadi, mantan Plt Kabag Keuangan yang juga ditahan di Lapas kelas IIA Jember.

Di sisi lain Mulyadi menuturkan bahwa Ny Hj Ima Sulaimah telah tutup usia ke 56 tahun. Perempuan kelahiran Surabaya, tahun 1952 ini meninggal dengan tenang di Rumah Sakit (RS) dr Soetomo, Surabaya setelah dalam perawatan penyakit kronisnya Kanker Payudara.

Sekitar bulan Juli 2008 lalu penyakit yang dideritanya sudah sering kambuh. Bahkan sudah mulai jarang menjenguk dan membezuk suaminya yang sedang terkena masalah hukum sehingga dimasukkan ke tahanan Lapas kelas IIA Jember tersebut.

Almarhumah yang tidak dikarunia seorang anakpun dengan mantan Bupati Jember ini dikenal sebagai seorang perempuan yang berwatak elegan, pemberani, dan motivator kuat bagi suaminya.

Kendati merupakan darah keturunan orang berpengaruh saat itu tapi almarhumah semasa hidup bergaya hidup sederhana, tidak tinggi hati dan seringkali disukai para istri pejabat bawahan suaminya saat itu. Sebab, selain suka humor, juga perhatian dengan dengan teman-temannya sesama Dharma Wanita.

Sosok, ibu rumah tangga yang berpenampilan elegant ini dia buktikan hingga di awal karir Drs Samsul Hadi Siswoyo Msi, menapaki karir sebagai PNS di Pemprop Jatim, hingga Camat Wonokromo.

Disitulah karir Samsul Hadi mulai menanjak. Semangat dan dorongan motivasi kuat dari istri Ny Ima Samsul Hadi inilah, mantan Bupati ini bisa sukses memimpin di Jember. Setelah menjabat Walikotatif Jember, hingga menjadi Bupati Jember tahun 1999-2004.

Karena tidak memiliki putra dari perkawinan dengan Abah Samsul, almarhumah sampai rela mempersuntingkan seorang istri diperuntukkan suaminya dengan harapan memiliki keturunan.

Hingga tutup usia kemarin, secara kebetulan Abah Samsul tidak sering bertemu. Bahkan, di hari Lebaran kemarin. Sebab, almarhumah masih dirawat di RSUD dr Soetomo.

Tanpa firasat apapun, Senin (13/10) pukul 02.00 dinihari dia menghembuskan nafas terakhirnya di tempat dia dirawat di RS Dr Soetomo.

Almarhumah meninggal dengan tenang setelah mengalami kritis sejak pukul 24.00 WIB. Setelah seluruh dokter tidak sanggup mengatasinya barulah almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya di samping anak – anak angkatnya. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan