Bantalan Rel Mulai Diganti

JEMBER - PT KAI Daops 9 Jember menargetkan paling lambat H -7 Lebaran semua pekerjaan penggantian bantalan rel bisa diselesaikan. Hal ini dimaksudkan agar semua perjalanan kereta api (KA) selama arus mudik dan balik Lebaran lancar.

Pengawas Operasi Perjalanan KA PT KAI Daops 9 Jember Eko Suminto mengemukakan, tahun ini di wilayah Daops 9 ada pekerjaan penggantian bantalan rel sepanjang 10 km. "Lokasinya antara Jatiroto sampai Randuagung, Lumajang," ungkapnya kepada wartawan.

Penggantian bantalan rel di ruas Jatiroto - Randuagung, lanjut dia, dilaksanakan karena bantalan di sepanjang jalur itu sudah tidak layak. Secara bertahap, semua bantalan rel dari kayu akan diganti dengan beton sampai 2013 nanti.

Sampai saat ini, kata dia, dari 261 km panjang lintasan KA di wilayah Daops 9, masih ada 42 persen (111 km) rel yang berbantalan kayu. Sedangkan 51 persen (135 km) lainnya sudah berbantalan beton, dan sisanya 5 persen (14 km) berbantalan besi.

Meski demikian, kata Eko, sebenarnya proses penggantian bantalan rel di ruas Jatiroto - Randuagung sudah selesai dilaksanakan. Tetapi, masih harus dilakukan finishing dengan melakukan pemadatan dengan batu kerikil.

Menurut dia, bantalan beton memiliki banyak kelebihan dibandingkan bantalan kayu atau besi. Bantalan beton memiliki umur ekonomis lebih kuat karena bisa bertahan hingga 20 tahun.

Selain itu, bantalan beton lebih mampu menahan tekanan beban kereta. Karena, antara besi rel dengan beton ada semacam karet peredam beban dan getaran. "Sehingga lebih nyaman. Kalau bantalan kayu, cepat lapuk. Sedangkan bantalan besi lebih kaku," terangnya.

Sekadar mengingatkan, menjelang akhir Agustus lalu terjadi kecelakaan KA di ruas Randuagung. Kecelakaan diduga akibat penggantian bantalan rel yang belum tuntas. Satu as roda gerbong eksekutif KA Mutiara Timur anjlok. Tak ada korban jiwa maupun luka-luka dari penumpang dalam kejadian itu.

Anjloknya KA Mutiara Timur itu bukan yang pertama. Beberapa pekan sebelumnya, sebuah KA barang anjlok di dekat Stasiun Rambipuji. Dan Januari lalu, KA Sritanjung anjlok di sekitar Randuagung. "Tapi, untuk mengetahui penyebab persis kecelakaan KA harus dilihat dari semua faktor. Karena faktornya sangat banyak," ujar mantan humas Daops 9 ini.

Sementara itu, sore kemarin direksi PT KAI Daops 9 berkunjung ke Banyuwangi dan Jember. Kunjungan itu, menurut Humas Daops 9 Hariyanto, untuk mengecek persiapan sarana dan prasarana kereta api menyongsong arus mudik Lebaran. (RI-1)

Tidak ada komentar:

Kotak Surat

Nama
E-mail
Pesan